
BBM Naik Saat Harga Minyak Turun, Kenapa Bu Sri Mulyani?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akhirnya mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter dan solar subsidi menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter.
Akan tetapi banyak yang bertanya, kenapa naik sementara harga minyak dunia turun?
"Masyarakat saat ini bertanya karena harga minyak dalam sebulan terakhir mengalami penurunan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022)
"Kami terus mengalami perhitungan dengan harga ICP yang turun ke US$ 90 sekalipun maka subsidi masih akan besar," jelasnya.
Rata-rata harga minyak dunia sejak awal tahun (year to date/ytd) masih berada di level US$ 97 per barel. Sri Mulyani menuturkan subsidi tetap akan melonjak tinggi.
"Dengan perhitungan ini maka angka kenaikan subsidi yang waktu itu disampaikan di media dari Rp 502 triliun tetap akan naik. Tidak menjadi Rp 698 triliun namun Rp 653 triliun," terang Sri Mulyani.
Sementara itu, apabila rata-rata harga minyak US$ 85 per barel maka tambahan subsidi akan menjadi Rp 640 triliun.
"Perkembangan ICP harus dan akan kita monitor karena suasana geopolitik dan proyeksi ekonomi dunia masalah karena dinamis. Kami akan terus mengalokasikan subsidi bagi masyarakat," paparnya.
(mij/mij) Next Article Wapres Buka Suara Soal Kenaikan Harga BBM, Simak Baik-baik!