
Penampakan Kereta 'Peluru' China Mendarat di Tanjung Priok
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kereta ini terdiri atas 2 trainset atau rangkaian yang baru mendarat di Tanjung Priok.
Pekerja dengan menggunakan alat berat melakukan bongkar muat Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (2/8/2022). (CNBC Indoensia/Andrean Kristianto)
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengatakan kereta ini terdiri atas 2 trainset atau rangkaian, di mana masing-masing terdiri atas 8 cars atau bagian. Dengan kata lain, totalnya ada 16 bagian. (CNBC Indoensia/Andrean Kristianto)
Setelah tiba di Tanjung Priok, rangkaian trainset tersebut rencananya akan disimpan selama beberapa malam di Pusat Logistik Berikat (PLB) Cakung Cakung, Jakarta Timur. (CNBC Indoensia/Andrean Kristianto)
Setelah dari Pusat Logistik Berikat (PLB) Cakung, kereta tersebut akan dibawa ke Tegalluar yang renacanya pada Senin (5/9) dengan menggunakan truk multi axle dengan jumlah sumbu 28 axle. (CNBC Indoensia/Andrean Kristianto)

Saat ini KCIC tengah mengurus perizinan ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dalam hal pengangkutannya ke Tegalluar, Bandung Barat. Pihak BPJT mengarahkan KCIC melakukan proses pengangkutan di window time, yakni antara jam 22.00 hingga 06.00 WIB. (CNBC Indoensia/Andrean Kristianto)

KCIC juga hanya diperbolehkan mengangkut di rentang antara hari Senin sampai Kamis. Estimasi jarak perjalanan yang akan ditempuh saat pengangkutan yakni dua minggu dengan jarak 214 kilometer (km). (CNBC Indoensia/Andrean Kristianto)

Pengangkutan memakan waktu lama lantaran transporter atau alat pengangkut hanya diperbolehkan lewat sebanyak tiga kali dalam satu hari. Satu kendaraan sendiri terdiri atas satu bagian kereta. (CNBC Indoensia/Andrean Kristianto)

Dalam pengiriman trainset ini ada beberapa tahapan yakni tahapan pertama pada 2 September dengan satu rangkaian EMU dan satu rangkaian CIT (Comprehensive Inspection Train) dan dilanjutkan pada 4 September dengan satu rangkaian EMU. (CNBC Indoensia/Andrean Kristianto)

Kemudian tahapan kedua dijadwalkan pada 25 Desember 2022 yang terdiri atas tiga rangkaian EMU. Kemudian tahapan ketiga pada 25 Februari 2023 dengan menambah tiga rangkaian EMU, dan tahapan terakhir pada 15 Maret 2023 dengan 3 rangkaian EMU. (CNBC Indoensia/Andrean Kristianto)