
Semua Ada di KEK Nongsa, Silicon Valley di Kota Industri RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus mengembangkan kawasan Batam, Kepulauan Riau sebagai pusat industri digital. Salah satunya lewat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa yang diklaim sebagai Silicon Valley Indonesia.
Pengembangan kawasan ini sudah mulai terlihat.
Mengutip Paparan Perkembangan KEK Nongsa, berbagai infrastruktur sudah terbangun pada kawasan ini. Mulai dari fasilitas konektivitas jalan, air, hingga jaringan fiber optic (FO) internasional, kecepatan fasilitas internet super ngebut sampai 1 terabyte per second (Tbps).
Capaian realisasi investasi pembangunan kawasan sudah mencapai Rp 733 miliar, ditambah realisasi investasi dari pelaku usaha mencapai Rp 1,875 triliun. Dimana sudah ada 1.650 orang penyerapan tenaga kerja.
Kegiatan utama pada kawasan ini untuk bidan industri IT - Digital, mulai dari data center, IT Office Park, pendidikan IT, industri animasi dan perfilman hingga service center.
Tidak hanya itu sektor pariwisata juga akan didorong mulai dari hotel bintang 5, vila, restoran, MICE, marina, terminal kapal ferry, hingga lapangan golf.
Beberapa perkembangan investasi KEKĀ Nongsa yang sudah beroperasi mulai dari Nongsa Point Marina yakni blok hotel yang juga tersambung dengan dermaga yacht, Turi Beach resort bintang 4, Taman Nongsa Indah Village, Terminal Ferry.
Hingga IT academy yang bekerja sama dengan Apple Indonesia untuk pendidikan mobile developer, hingga lapangan golf. Selain itu juga sudah ada kantor IT, studio animasi Kinema.
Nantinya harapkan kawasan ini menjadi pintu masuk perusahaan IT internasional dari Singapura hingga negara lain. Dimana Nongsa ditetapkan sebagai Hun Digital Bridge.
Saat ini ada 3 data center yang tengah memasuki masa konstruksi. Dimana 2 investor berasal dari Hongkong yang telah melakukan Groundbreaking pada Juli lalu. Juga ada data center milik Kominfo untuk pusat data Nasional tier 4 yang tengah dalam proses tender.
Adapun manfaat ekonomi yang bisa dihasilkan, bisa menghemat devisa negara dalam bisnis digital hingga Rp 20 - 30 triliun per tahun, dengan kontribusi terbesar dari sektor data center dan pendidikan internasional.
Ditambah semakin memperkuat koneksi internasional karena terdapat 7 kabel fiber optic laut berjarak 2-3 kilometer dari Nongsa Digital Park, yang dimaksimalkan untuk pengembangan data center, hingga industri animasi.
Per Maret 2022 jumlah turis KEK mencapai 3.308 orang, lalu melonjak 2 kali lipat sejak dibukanya pintu masuk ke Indonesia menjadi 6.595 orang.
(dce/dce) Next Article Simak! 7 Catatan Ekonom Soal Kawasan Ekonomi Khusus RI
