Internasional

Xi Jinping Lockdown 21 Juta Warga China, Ini Biang Keladinya

sef, CNBC Indonesia
Jumat, 02/09/2022 07:51 WIB
Foto: Kota Chengdu V(CG via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - China kembali melakukan penguncian alias lockdown. Kali ini ke 21 juta orang di kota Chengdu, Kamis.

Ia masih terkait Covid-19. China diketahui menerapkan kontrol ketat pada kasus yang ada, dengan strategi nol Covid, yang tidak segan mengunci wilayah terinfeksi.

Warga tanpa terkecuali, diminta tinggal di rumah sejak pukul 18.00. Setiap rumah tangga akan diizinkan mengirim satu orang keluar untuk membeli bahan makanan dan barang-barang penting per hari, asalkan mereka dites negatif dalam 24 jam sebelumnya.


Penduduk pun akan dites virus antara Kamis dan Minggu. Warga didesak tidak meninggalkan kota kecuali "benar-benar diperlukan".

"Kondisi pengendalian epidemi saat ini tidak normal, kompleks dan suram," bunyi pengumuman pemerintah dikutip AFP, Jumat (2/9/2022).

"Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk menghentikan penyebaran wabah secara tegas dan menjamin kesehatan semua warga negara".

Hingga kemarin, Chengdu mencatat 157 infeksi lokal baru. Sebanyak 51 di antaranya tidak menunjukkan gejala.

Penutupan ini diyakini akan membawa pengaruh pada sejumlah pabrik. Produsen mobil Swedia Volvo mengatakan penguncian telah memaksa mereka untuk menutup sementara pabriknya yang mempekerjakan hampir 3.000 orang.

Melansir laman sama, foto-foto rak supermarket yang kosong juga viral di media sosial. Penduduk Chengdu dilaporkan berebut untuk menimbun bahan makanan.

Penguncian juga sebelumnya dilakukan China di Shanghai. Ini sempat menimbulkan chaos, sebagaimana diperlihatkan di media sosial, karena penguncian yang berlarut-larut.


(sef/sef)