Bandara Sepi Bak 'Kuburan', Muncul Kala Covid Reda, Kok Bisa?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Jumat, 02/09/2022 07:15 WIB
Foto: Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati (Bandar Udara Internasional Kertajati Jawa Barat). Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Terpantau setidaknya ada 4 bandara yang dibangun era Presiden Joko Widood (Jokowi) kini ibarat 'mati suri'. Pasalnya, meski sudah diresmikan, tak ada satu pun jadwal penerbangan dari dan ke bandara-bandara tersebut.

Minimnya penumpang hingga akibat mahalnya harga avtur, ditambah pandemi Covid-19 yang membatasi pergerakan manusia menjadikan bandara-bandara tersebut sepi. Dan, meski kini sudah tak  ada lagi pembatasan, bandara-bandara tersebut justru sepi.

Bandara-bandara tersebut adalah:


1. JB Soedirman, Purbalingga
2. Bandara Ngloram, Blora
3. Wiriadinata, Tasikmalaya
4. Bandara Kertajati, Majalengka.

Penyebabnya mulai dari minimnya potensi penumpang, pengaruh harga avtur dan keterbatasan jumlah pesawat, hingga kalah saing dengan moda transportasi lain.

Sekjen Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Bayu Sutanto mengatakan bandara tersebut merupakan rute sepi. Ditambah pandemi juga membuat penumpang lebih sepi ditambah kondisi penerbangan yang sulit imbas kenaikan harga avtur.

"Ya karena memang itu bandara-bandara rute sepi sebelumnya. Apalagi saat pandemi," kata Bayu kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (2/9/2022).

Pengamat Penerbangan dari Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati melihat bandara itu memang memiliki potensi penumpang yang kecil. Terlebih kondisi industri penerbangan yang berat imbas kenaikan harga avtur.

"Itu memang bandara-bandara kecil kaya yang di Purbalingga, Ngloram, Tasikmalaya juga dulu ada Garuda - Citilink terbang tapi sekarang nggak jelas, yang di Cirebon juga dipakai sekolah penerbangan Lion Air. Di Bandara Kuabang itu juga nganggur," kata Arista kepada CNBC Indonesia.

Ditambah, lanjutnya, dengan kondisi saat ini saat harga avtur tinggi membuat tiket pesawat juga menjadi lebih mahal. Sementara daya beli masyarakat kawasan belum pulih imbas pandemi membuat enggan menggunakan moda transportasi pesawat.

Sehingga pilihan jatuh kepada moda transportasi lainnya seperti bus, kereta api, hingga mobil pribadi.

"Khususnya untuk pulau Jawa kereta bagus, jalan tol bagus, jadi masyarakat enggan (pakai pesawat)," katanya.

Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nur Isnin Istiartono mengatakan, pihaknya telah mengajak maskapai penerbangan bekerja sama. Untuk menopang kesibukan di bandara.

Salah satunya kita mengimbau kolaborasi dengan Pemda, Pemda ini sedang upaya. Dari fleksibilitas Pemda itu memungkinkan. Tapi nggak bisa sendirian," katanya kepada wartawan usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis (1/9/2022).


(dce)