Ada 200 Ribu UMKM Papua Disasar Punya NIB Tahun Ini

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Rabu, 31/08/2022 14:37 WIB
Foto: Dok Biro Pers Sekretariat Presiden

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menargetkan ada 200.000 pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Papua untuk memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) hingga akhir tahun. Hal ini dikatakannya dalam acara Pemberian NIB ke Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan di Papua, pada Rabu (31/8/2022).

Pun begitu, dia tidak menampik pendaftaran NIB melalui sistem Online Single Submission (OSS) di Papua masih kurang maksimal, karena saat ini masih di bawah 20.000 UMKM yang memilikinya. Secara keseluruhan sudah ada 1,8 juta NIB yang diterbitkan yang sebagian besar adalah UMKM.

Seperti diketahui, kemudahan Perizinan Berusaha merupakan semangat implementasi UU Cipta Kerja. OSS menjadi sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang dikelola dan diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM. Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem OSS merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.


"Sampai hari ini, OSS sudah hampir 1,8 Juta, dan di Papua masih kurang dan harus digenjot. Sekarang belum sampai 20 ribu untuk UMKM, target kami akhir tahun 200 ribu," ujar Bahlil dalam Pemberian NIB ke Pelaku UMK Perseorangan di Papua pada Rabu (31/8/2022).

Dia menegaskan akan terus mendorong kepemilikan NIB untuk UMKM di Papua, salah satunya dengan kemudahan pengurusan NIB melalui aplikasi OSS Indonesia pada smartphone untuk para UMKM sehingga pengurusan NIB menjadi mudah dan cepat.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa ada banyak keuntungan dan kemudahan bagi pelaku UMKM jika memiliki NIB. Dengan memiliki NIB, artinya menjadi pengusaha formal yang memiliki legalitas usaha.

Dengan begitu UMKM bisa memiliki akses lebih untuk berkembang dan naik kelas. Dengan menjadi usaha formal, UMKM bisa lebih mudah mendapatkan akses permodalan ke bank melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"KUR sekarang bunganya 3%, tapi itu disubsidi pemerintah, bukan dari bank, supaya usaha mikro kita bisa berkembang dengan cepat. Jadi segera manfaatkan NIB ini kemudian akses ke permodalan KUR," tutur Jokowi.

Sebagai informasi, Jayapura menjadi kota pertama di luar pulau Jawa yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan 2.700 pelaku UMK perseorangan dalam pemberian NIB. Kunjungan ini merupakan lanjutan agenda pemberian NIB di 20 daerah di Indonesia tahun ini.

Dalam kunjungannya kali ini, Jokowi mengaku senang dan kaget melihat beberapa produk buatan UMKM di Papua berkembang dengan baik, mulai dari pengemasan, hingga nama produk.

Sebelumnya, agenda pemberian NIB ini sudah dilakukan di Jakarta yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan 2.000 pelaku UMK perseorangan pada 13 Juli 2022 lalu.

 


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Bantu UMKM & Desa, Ini Cara Pengusaha Majukan Koperasi Merah Putih