Harga Belum Naik, Eceran Pertalite Tembus Rp12.000/Liter

pgr, CNBC Indonesia
01 September 2022 13:07
Ilustrasi BBM eceran (Dok: Achmad Dwi Afriyadi/detikcom)
Foto: Ilustrasi BBM eceran (Dok: Achmad Dwi Afriyadi/detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah belum memutuskan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya BBM jenis Pertalite dan Solar Subsidi. Meskipun belum naik, wacana kenaikan harga itu mengerek harga jual BBM Pertalite yang dilakukan oleh para pengecer di pinggir jalan.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lapangan, harga BBM Pertalite yang dijual oleh pengecer di pinggir jalan tembus Rp 12.000 per liternya. "Sebelumnya Rp 10.000-an per liter," terang salah satu pedagang eceran yang menjual BBM Pertalite literan menggunakan botol di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2022).

Pedagang tersebut mengakui, bahwa ia mendapatkan BBM Pertalite dari SPBU terdekat. Bahkan, ia sempat ikut mengantre BBM tersebut Rabu malam tatkala ada kabar bahwa harga BBM Pertalite akan naik pada September 2022 ini.

Tak hanya pedagang BBM eceran di wilayah Pasar Minggu saja, pedagang di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan juga menjual harga BBM Pertalite dengan harga yang serupa.

Sejatinya, Pemerintah melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 37./2022 tentang Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan, resmi mengubah status BBM RON 90 atau Pertalite menjadi bahan bakar khusus penugasan pengganti Premium.

Oleh karena itulah, PT Pertamina (Persero) melarang pembelian Pertalite menggunakan jeriken di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), hal ini upaya untuk memastikan penyaluran Pertalite tepat sasaran.

Aturan pelarangan untuk melayani pembelian JBKP Pertalite dengan jeriken ini telah sesuai juga dengan Surat Edaran Menteri ESDM No. 13/2017 mengenai Ketentuan Penyaluran Bahan Bakar Minyak melalui Penyalur.

Mengenai rencana kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara. Berbicara di Tambang Grasberg Freeport, Papua, Jokowi menegaskan bahwa sampai saat ini pemerintah masih mengkalkulasi kebijakan tersebut. Pemerintah tak ingin kebijakan tersebut tidak dihitung dengan cermat. "BBM semuanya masih pada proses dihitung, dikalkulasi dengan hati-hati," kata Jokowi, Kamis (1/9/2022).

Jokowi sendiri tidak menjelaskan secara rinci kapan pemerintah akan menaikkan harga BBM. Jokowi hanya bilang bahwa kebijakan tersebut sampai saat ini masih terus dihitung dengan prinsip kehati-hatian. "Masih dalam proses dihitung dengan kalkulasi kehati-hatian," tegas Jokowi.

Sebagai informasi, Kenaikan harga BBM, terutama bensin subsidi memang sudah pasti dilakukan. Namun sumber CNBC Indonesia yang mengetahui pembahasan kebijakan ini mengatakan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan BBM, setidaknya pada minggu ini.

"Kemungkinan tidak pekan ini," kata sumber tersebut saat berbincang dengan CNBC Indonesia.

Sumber tersebut mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan mengambil keputusan secara terburu-buru. Pemerintah, kata dia, baru akan mengeksekusi kenaikan harga BBM setelah sebagian dana bansos sudah tersalurkan. "Presiden ingin BLT tersalurkan terlebih dahulu sebelum ada kenaikan harga BBM," kata sumber tersebut.


(pgr/pgr) Next Article Sah! Pemerintah Ubah Hitungan Harga Jual Eceran BBM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular