Harga BBM Pertalite dan Solar Mau Naik, BPS Kasih Warning!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
01 September 2022 11:41
Sejumlah kendaraan mengantre untuk mengisi BBM di SPBU Pertamina, kawasan R.A. Kartini, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2022) malam. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Sejumlah kendaraan mengantre untuk mengisi BBM di SPBU Pertamina, kawasan R.A. Kartini, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2022) malam. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi terus mengemuka. Meski kebijakan ini diharapkan bisa menyelamatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi dampak terhadap inflasi patut diwadpadai.

Margo Yuwono, Kepala BPS, menyebut inflasi secara umum masih terkendali. Inflasi umum (headline) masih rendah, bahkan terjadi deflasi pada Agustus 2022.

Namun jika dilihat per kelompok, inflasi untuk komoditas yang harganya diatur pemerintah (administered prices) meninggi. Secara bulanan, inflasi kelompok ini adalah 0,33%. Kemudian inflasi tahun kalendernya ada di 5,47% dan inflasi tahunannya mencapai 6,84%.

cpiSumber: BPS

"Perlu diperhatikan bagaimana perkembangan komoditas harga yang diatur pemerintah. Terutama bensin, penting menjadi perhatian dari sisi inflasi karena ber-multiplier ke perekonomian. Harga BBM naik akan menyebabkan harga di beberapa sektor lain naik dan berdampak kepada inflasi," papar Margo.


(aji/aji) Next Article Resmi Naik! Harga BBM Setara BBM Pertalite Ini Rp13.000-an

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular