Lapor, Pak Luhut! Sumatera Tak Ada Inflasi, Deflasi Semua

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
01 September 2022 11:19
Pak Luhut
Foto: Pak Luhut

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi deflasi 0,21% pada Agustus 2022 dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Ini adalah deflasi pertama sejak Februari 2022 dan yang terdalam sejak September 2019.

"Untuk produk hortikultura, ini memasuki masa panen. Bawang merah, cabai, beberapa sentra produksi sudah mulai panen. Ini akan mempengaruhi inflasi dalam negeri," jelas Margo Yuwono, Kepala BPS, dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (1/9/2022).

Untuk menghasilkan data inflasi, BPS melakukan survei di 90 kota di Tanah Air. Dari 90 kota tersebut, 79 di antaranya mengalami deflasi.

Kabar gembira datang dari Sumatera. Di seluruh kota yang dipantau di pulau tersebut, seluruhnya mengalami deflasi.

"Kalau diperhatikan, Sumatera mengalami deflasi. Di Jawa ada yang deflasi, ada yang inflasi. Deflasi terdalam di Sumenep 1,13%," ungkap Margo.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegur para kepala daerah di Sumatera. Luhut menilai inflasi di Sumatera sudah terlampau tinggi.

"Kalau ada Pemda dari Sumatera, di tempat Anda itu paling banyak terjadi inflasi. Jambi, Bungo, Kotabaru, Baubau, Bulungan, Padang dan seterusnya," ungkap Luhut dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (30/8/2022).

Dari data yang dibeberkan Luhut, Jambi mengalami inflasi paling tinggi sebesar 6,96%. Alhasil, Jambi menempati posisi pertama inflasi tertinggi se-Sumatera.


(aji/aji) Next Article Indonesia Alami Deflasi di Agustus, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular