
Terungkap, Misteri Kematian Yahudi di Sumur Kuno Inggris

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekelompok arkeolog menemukan bukti bahwa telah terjadi kekerasan terhadap kaum Yahudi pada seribu tahun silam. Hal ini diketahui dari sekelompok kerangka jenazah orang Yahudi yang ditemukan di Inggris.
Mengutip Jerusalem Post, kerangka itu diyakini dimiliki 17 orang yang berlatar belakang Yahudi Ashkenazi. Penemuan ini berdasarkan analisis radiokarbon terbalik yang dilakukan tim dari beberapa lembaga penelitian di Inggris dan Jerman.
"Analisis genetik dari sisa-sisa kerangka manusia di Norwich, Inggris, yang ditemukan oleh pekerja konstruksi yang mempersiapkan lokasi untuk sebuah pusat perbelanjaan, telah memberikan bukti serius bahwa tulang-tulang itu adalah tulang dari setidaknya 17 orang Yahudi Ashkenazi yang dibunuh selama episode kekerasan antisemitisme yang terbukti bersejarah pada 6 Februari 1190," ujar laporan itu dikutip Rabu (31/8/2022).
Mereka menambahkan bahwa melihat dari posisi kerangka, para warga keturunan Yahudi itu dikubur sesaat setelah dibunuh.
"Kuburan massal di sumur kering, dengan kedalaman kurang dari setengah meter dan diameter satu meter, berisi sisa-sisa yang sangat padat dari setidaknya 17 orang," tulis laporan tersebut.
Mengenai karakteristik para jasad yang dikebumikan, ilmuwan menyebut ada enam orang dewasa dan 11 bayi dan anak-anak dalam lubang itu.
"Sisa-sisa dewasa termasuk laki-laki dan perempuan. Representasi berlebihan dari anak-anak dan remaja ini menunjukkan profil bencana, di mana orang-orang dari segala usia memiliki risiko kematian yang sama, dan pemadatan sisa-sisa menunjukkan bahwa mereka telah disimpan dalam satu peristiwa," tambah laporan lagi.
Setelah penghancuran Kuil Kedua pada tahun 70 M, komunitas Ashkenazi terbentuk di Eropa Utara selama periode abad pertengahan. Mereka menjadi sasaran penganiayaan antisemit yang timbul dari Perang Salib dan pembalasan tak berdasar karena diduga menyebarkan penyakit Black Death yang mematikan.
Saat ini, komunitas Ashkenazi dinyatakan sebagai keturunan Yahudi abad pertengahan di Eropa utara dan timur yang hampir tidak menikah dengan non-Yahudi atau non-Ashkenazi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Alasan Yahudi Dilarang Ibadah di Komplek Al Aqsa, Simak!