PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Sepekan, Seluruh Wilayah Level 1!

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
30 August 2022 06:25
Rapat terbatas terkait PPKM yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 18 Juli 2022. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Rapat terbatas terkait PPKM yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 18 Juli 2022. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali selama sepekan ke depan, terhitung mulai hari ini hingga 5 September 2022 mendatang.

Keputusan tersebut dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) 41/2022 yang diteken Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada 29 Agustus 2022. Selama sepekan ke depan, seluruh kabupaten/kota di Jawa-Bali masuk kategori level 1.

Direktur Jenderal Bina Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA dalam keterangan resminya mengemukakan PPKM kembali diperpanjang agar masyarakat tetap waspada terhadap penularan Covid-19 di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat.

Safrizal mengatakan penetapan level 1 pada seluruh wilayah Jawa-Bali berdasarkan pertimbangan dan masukan dari para pakar dengan mengacu pada kondisi faktual di lapangan.

"Penentuan level kabupaten/kota tetap berpedoman pada Indikator Transmisi Komunitas pada Indikator Penyesuaian Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pembatasan Sosial dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan serta pertimbangan kondisi sosial ekonomi masyarakat." kata Safrizal.

"Kami terus menyampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan di daerah baik dari Pemerintah, Forkompimda, TNI/Polri, ataupun pra pemangku kepentingan lainnya untuk terus menjalin kerjasama baik dalam penegakan protokol kesehatan untuk menjaga kondisi pandemi yang semakin membaik," ujar Safrizal.

Safrizal meminta para kepala daerah untuk terus melakukan dukungan percepatan pelaksanaan booster secara proaktif, terfokus, dan terkoordinir sebagai wujud pencegahan terhadap varian baru yang muncul.

"Oleh karena itu vaksinasi booster harus terus dipercepat begitu pula dengan pemakaian aplikasi PeduliLindungi harus terus dilakukan sebagai salah satu upaya melakukan tracing,"


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiba-tiba Luhut Sampaikan Kabar Gembira soal Covid-19 RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular