Catat Ya! Jokowi Nggak Mau Proyek IKN Pakai AC & Marmer Impor

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 29/08/2022 14:15 WIB
Foto: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mengadakan Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pendaftaran sayembara tersebut akan segera ditutup pada Jumat, 8 April 2022. (Dok: PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) Abdullah Azwar Anas memastikan penggunaan produk dalam negeri untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Bahkan beberapa produk sudah tidak dipesan untuk pembangunan di sana.

"Atas saran bapak Presiden ini, sampai bulan ini kami telah freeze total 13.600 produk impor. Kita bekukan sehingga gak bisa diklik, kita kerja sama dengan teman otorita. produk lokal jadi otoritas," kata Azwar Anas di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (29/8/2022).

Hal ini juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, mendorong penyerapan produk dalam negeri. Nantinya LKPP bersama pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Otorita IKN untuk mendahulukan produk dalam negeri.


"Pembangunan ini harus produk dalam negeri, marmer gak perlu dari Italia, dari AS, maupun Turki tapi dari Indonesia, dengan kualitas setara marmer internasional," katanya.

"AC gak boleh boleh produk impor, lampu dan lain-lain, saya setuju dengan pak Presiden pembangunannya tidak hanya fisik tapi juga mendorong agregat ekonomi kita tumbuh," tambahnya.

Dari data LKPP, produk yang tertera di e-marketplace PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa) sudah mencapai 843.143, dengan rincian 510.653 katalog nasional, 146.388 katalog sektoral, dan 186.104 katalog lokal.

Sementara yang berasal dari toko daring Usaha Kecil Menengah (MK) mencapai 708.835 produk, dengan jumlah merchant UMK mencapai 303.346, dengan jumlah 41 (Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik/PPMSE) on boarding.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini