Internasional

Maaf Pekerja Seks Inggris Mungkin Bertambah, Ini Penyebabnya

sef, CNBC Indonesia
Senin, 29/08/2022 13:10 WIB
Foto: AP/Matt Dunham

Jakarta, CNBC Indonesia - Akhir pekan lalu, pemberitaan media Inggris Sky News mengungkap bagaimana angka pekerja seks komersial (PSK) meningkat di negara itu. Sejak awal musim panas di Juni, mengutip data terbaru English Collective of Prostitution, jumlah perempuan yang masuk dalam bisnis prostitusi meningkat 1/3 angka biasanya.

"Krisis biaya hidup sekarang mendorong wanita menjadi pekerja seks dengan berbagai cara. Apakah itu di jalan, di tempat atau online," kata Juru Bicara Niki Adams, dimuat media itu.

"Secara keseluruhan apa yang kami lihat adalah orang-orang datang ke pekerjaan itu dari tempat yang putus asa."


Ia pun memberikan contoh nyatanya. Menurutnya seorang ibu dengan empat anak, kini menjadi PSK pasca kehilangan uang dan tak masuk salah satu penerima bantuan tunai di Inggris, Universal Credit.

"Dia mulai melakukannya beberapa malam dalam seminggu di jalanan... Ini cukup untuk membayar setiap tagihan," kata Adams.

Juli kemarin saja, Inggris mencatat inflasi 10%, tertinggi dalam 40 tahun. Harga energi dan makanan menjadi pendorong kenaikan harga.

Sulitnya ekonomi masyarakat mungkin akan makin menjadi di Inggris. Pasalnya akhir pekan lalu, regulator kembali mengumumkan kenaikan besar-besaran pada harga energinya hingga 80%.

Ofgem menegaskan kenaikan listrik dan gas yang berlaku mulai Oktober ke 24 juta rumah tangga. Menurut AFP dikutip Senin (29/8/2022), harga akan dipatok menjadi 3.549 pound (sekitar Rp 62 juta) per tahun dari £1.971 saat ini.

"Ini mencerminkan kenaikan harga gas grosir global yang terus berlanjut, yang mulai melonjak saat dunia terlepas dari pandemi Covid dan telah didorong lebih tinggi lagi ke level rekor oleh Rusia yang secara perlahan mematikan pasokan gas ke Eropa," ujar perusahaan.

"Kami tahu dampak besar kenaikan batas harga ini pada rumah tangga di seluruh Inggris dan keputusan sulit yang harus dibuat konsumen sekarang," tambah bos Ofgem Jonathan Brearley.

"Saya berbicara dengan pelanggan secara teratur dan saya tahu bahwa berita hari ini akan sangat mengkhawatirkan bagi banyak orang," tegasnya.

Analis memperkirakan kenaikan ini akan membawa inflasi naik. Bahkan ke level 13%.

"Sebuah bencana akan datang musim dingin ini karena tagihan energi yang melonjak berisiko menyebabkan kerusakan fisik dan keuangan yang serius bagi keluarga di seluruh Inggris," kata ekonom senior Resolution Foundation kata Jonny Marshall.

"Kami berada di jalur di mana ribuan orang melihat energi mereka terputus sepenuhnya, sementara jutaan orang lain tidak akan mampu membayar tagihan. Menumpukkan tunggakan yang tidak dapat dikelola," tambahnya.

Mengutip CNBC International, konsultan Cornwall Insight memperkirakan harga energi di kerajaan bisa naik hingga £4.649,72 pada kuartal pertama 2023. Bahkan menjadi £5.341,08 pada kuartal kedua sebelum turun sedikit menjadi £4.767,97 pada kuartal ketiga.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi Inggris Betah di Level Tinggi Pada Mei 2025