Internasional

Eks Presiden Ukraina Sebut Putin Sudah Kalah, tapi...

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
29 August 2022 07:40
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri Upacara Pemberian Penghargaan Negara di Istana Grand Kremlin di Moskow, Rusia, Minggu (12/6/2022). (Photo by Contributor/Getty Images)
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri Upacara Pemberian Penghargaan Negara di Istana Grand Kremlin di Moskow, Rusia, Minggu (12/6/2022). (Photo by Contributor/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Presiden Ukraina Viktor Yushchenko mengatakan bahwa saat ini Rusia sudah kalah dalam serangan ke negaranya. Namun ia menyebut situasi ini bukan berarti Ukraina menang.

Dalam sebuah pernyataan yang dilontarkan pada media Pravda Ukraina di hari kemerdekaan Ukraina Rabu lalu, Yushchenko mengatakan Kyiv telah memberikan rasa 'panas' pada Rusia.

Ia juga menyebut rakyat Ukraina telah membuktikan pada dunia bahwa mereka tidak akan mundur dan mampu mempertahankan diri.

"Tiga hari terakhir, yang penuh dengan peristiwa dari Janka ke semua bandara yang dikuasai partisan Ukraina, memberi banyak harapan," kata Yushchenko dikutip Newsweek, Senin (29/8/2022).

"Semuanya mengatakan bahwa kita berada dalam situasi di mana Putin sudah kalah, tentu saja. Tapi kita belum menang."

Yushchenko sendiri menjadi presiden dari tahun 2005 hingga 2010. Pada 2004, ia sempat diracun oleh Rusia.

Memasuki lebih dari enam bulan serangan Rusia, Ukraina disebutkan mulai dalam posisi menyerang wilayah-wilayah yang telah dikuasai Moskow di Selatan. Ini utamanya dilakukan di Kherson dan Krimea.

Rusia bahkan telah menyalahkan Kyiv melakukan sabotase terhadap ledakan pangkalan militer Moskow di Krimea beberapa waktu lalu. Pangkalan itu memang penting bagi serangan militer Rusia ke Ukraina untuk keperluan logistik.

Presiden Rusia mendeklarasikan serangan ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Ia menyebut serangan ini bertujuan untuk melindungi masyarakat etnis Rusia di negara itu dari kaum ultranasionalis sekaligus menghentikan Kyiv untuk bergabung pada aliansi militer NATO.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Fakta Terbaru Perang Rusia-Ukraina: Putin Sudah Kalah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular