Gila! Ukraina Habisi 200 Pasukan Rusia dalam Satu Serangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah serangan yang diluncurkan militer Ukraina pada Jumat (26/8/2022) telah menewaskan 200 pasukan terjun payung Rusia. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur distrik administratif Luhansk Ukraina, Serhiy Haidai.

Dalam unggahan Telegram-nya, Haidai mengatakan serangan itu diluncurkan ke sebuah hotel yang dijadikan markas militer oleh Moskow di kota Kadiivka. Klaim ini datang ketika kemajuan Rusia di wilayah Timur Ukraina dilaporkan mandek.

"Unggahan Haidai termasuk gambar-gambar bangunan yang dilanda perang yang menurutnya telah digunakan tentara Rusia sebagai pangkalan sejak 2014," tulis laporan Newsweek mengutip Telegram-nya.

Ini bukan kali pertama Haidai melaporkan serangan ke pangkalan militer Rusia di Kadiivka. Juni lalu ia menyebut militer Ukraina juga telah menghancurkan sebuah pangkalan di kota itu yang digunakan oleh tentara bayaran Rusia Wagner Group.

Militer Ukraina telah memerangi separatis yang didukung Kremlin di Luhansk dan distrik administratif Donetsk di dekatnya sejak 2014. Saat itu, Rusia juga mencaplok wilayah Semenanjung Krimea dari kedaulatan Kyiv.

Sementara Rusia telah berhasil mengambil alih kota-kota utama di Luhansk selama musim panas, Kremlin baru-baru ini mengatakan bahwa mereka memperlambat serangannya untuk mengurangi korban sipil.

Namun, langkah ini dikritisi oleh Barat. Mereka menduga alasannya adalah kerugian besar yang diderita oleh militer Rusia.

"Serangan Donbas membuat kemajuan minimal dan Rusia mengantisipasi serangan balik besar-besaran Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam sebuah tweet pada hari Selasa.

"Secara operasional, Rusia menderita kekurangan amunisi, kendaraan, dan personel."