Heboh Senayan City Cs Diobral Berkali-Kali, Apa Sebabnya?
Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar mengenai Senayan City tengah dilego viral di media sosial Facebook. Namun, Agung Podomoro Land selaku pemilik gedung membantahnya secara tegas, artinya Senayan City tidak dijual.
Ini bukan kali pertama, sebelumnya pada 2017 juga kabar dijualnya Senayan City viral di situs jual beli properti rumah123. Lagi-lagi, ternyata itu bukan iklan resmi dari Agung Podomoro Land.
Corporate Secretary Agung Podomoro Land Justini Omas pun angkat bicara mengenai berulang kalinya aset perusahaannya tersebut terus dilego. "Mesti tanyanya ke yang posting kali, maksudnya apa sih, apa mau nipu?" kata Justini kepada CNBC Indonesia, Jumat (26/8/22) sore.
Lebih lanjut, ia pun tergelitik dengan iklan tersebut. Pasalnya dengan harga aset triliunan, iklan yang muncul pun seharusnya lebih 'berkelas'.
"Kayaknya kalau investor beneran, ya mana ada yg bakal percaya sih lihat iklan ga jelas seperti itu, pakai tulis fee 200M, bahasa Inggrisnya juga bikin pusing kepala ngga ngerti artinya," ujarnya.
Dalam iklannya, pengunggah iklan tersebut menuliskan fee bagi siapapun yang bisa menjual sebesar Rp 200 miliar.
Berikut iklan yang tertera:
SENAYAN CITY MALL + SCTV TOWER + PANIN TOWER
MALL 8 Floor
SCTV TOWER 22 Floor
PANIN TOWER 26 Floor
3 Floor Basement
4.8 hectares of shopping area
Mall Grand Opening 23 june 2006
SHGB
PRICE >> 4.5 Trillion NETT <<
Fee 200M
Mundur ke belakang, pada tahun 2017 atau lima tahun silam, salah satu mal mewah di Jakarta ini juga dikabarkan dijual. Namun ternyata itu adalah kabar bohong.
Situs jual beli properti yang menayangkannya adalah rumah123.com, Manajemen Senayan City menyampaikan bahwa berita tersebut adalah tidak benar.
"Kami sangat menyayangkan adanya nama Senayan City di listing situs tersebut tanpa klarifikasi dan persetujuan dari pihak Senayan City," tutur CEO Senayan City, Veri Y. Setiady, dalam keterangan tertulis, Senin (25/9/2017) dimuat detik.
(sef/sef)