Rakyat Kejepit, Harga-Harga Ini Naik Tinggi Selangit

hadijah, CNBC Indonesia
26 August 2022 07:35
Orang-orang berbelanja di pasar grosir sayur dan buah di tengah krisis ekonomi yang sedang berlangsung di pinggiran Kolombo. (AFP via Getty Images/ARUN SANKAR)
Foto: Orang-orang berbelanja di pasar grosir sayur dan buah di tengah krisis ekonomi yang sedang berlangsung di pinggiran Kolombo. (AFP via Getty Images/ARUN SANKAR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beban masyarakat Indonesia tampaknya belum akan berkurang setelah pandemi surut. Beban masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, dipastikan makin bertambah.

Laju inflasi yang mulai menanjak telah menggerus pendapatan masyarakat. Adapun, yang paling terasa adalah kenaikan bahan pokok. Pada Juli 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga pangan bergejolak (volatile food) mengalami inflasi sebesar 11,47%. Padahal, Bank Indonesia (BI) mematok inflasi volatile food agar tidak melebihi 5-6%.

Selain pangan bergejolak, harga angkutan udara turut berkontribusi terhadap lonjakan inflasi dalam beberapa bulan terakhir. Kemudian, tarif listrik juga turut berpengaruh terhadap inflasi sepanjang Juli 2022.

Untuk lebih dalam lagi melihat apa saja barang dan jasa yang membebani masyarakat karena harganya berpotensi atau sudah naik, berikut daftarnya.

1. Tarif listrik

Kenaikkan tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 3.500 VA sampai dengan 5.500 VA dan R3 dengan daya 6.600 VA ke atas mulai 1 Juli telah menyumbang inflasi sebesar 0,01%, menurut BPS.

Adapun, kenaikan tarifnya menjadi Rp 1.699 per Kwh atau naik 17,64% dari sebelumnya Rp 1.444,70 per Kwh.

Direktur Jenderal Ketenaglistrikan (Dirjen Ketenagalistrikan) Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan bahwa kenaikan tarif listrik difokuskan kepada tarif listrik golongan yang non subsidi. Dalam kelompok ini terdapat 13 golongan tarif listrik.

Dia mengklaim penyesuaian atau kenaikkan tarif listrik golongan tersebut bisa dinaikkan lantaran sudah ada aturan mengenai ketentuan tarif adjusment sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2018.

"Penyesuaian tarif listrik ini masih berkontribusi dalam menjaga daya beli masyarakat karena yang kita sesuaikan adalah rumah tangga yang mewah," ujar Rida.

2. Harga telur

Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, harga rata-rata telur ayam pada 25 Agustus 2022 di 34 provinsi adalah Rp31.300 per kilogram (kg).

Harga tertinggi ditemukan di Papua senilai Rp 39.689 per kg. Sementara itu, harga telur di NTB mencapai Rp 36.900 per kg.

Kemudian, harga telur di Sulawesi Tengah dan Kalimantan Tengah masing-masing sebesar Rp 36.200 dan Rp 32. 100.

3. Harga tiket pesawat

per Juli 2022, inflasi sub kelompok jasa angkutan penumpang tercatat mencapai 4,02%. Penyumbang andil inflasi terbesar adalah tarif angkutan udara sebesar 0,11 persen.

Alhasil, tiket pesawat turut mendongkrak inflasi kelompok harga diatur pemerintah atau administered price sebesar 6,51% secara tahunan, dengan andil inflasi kelompok ini pada inflasi umum mencapai sebesar 1,15%.

Setelah longgarnya aturan PPKM di masa pandemi, masyarakat berbondong-bondong untuk pulang kampung dan berlibur. Sejak libur Lebaran hingga awal Agustus, harga tiket pesawat untuk sejumlah rute gemuk mengalami kenaikan yang signifikan.

Harga tiket untuk penerbangan Bali-Jakarta saja sempat menyentuh level Rp3 juta lebih.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menegur dua menterinya terkait dengan kenaikan harga tiket pesawat yang turut menyumbang laju inflasi.

"Di lapangan yang saya dengar keluhan harga tiket pesawat tinggi. Saya sudah bereaksi. Menhub diperintahkan segera ini diselesaikan Garuda," papar Jokowi dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022, Kamis (18/8/2022).

Selain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jokowi juga mengingatkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar maskapai pelat merah bisa menambah armada pesawatnya.

4. Harga BBM & LPG

Kenaikan harga Pertamax dan LPG telah membebani inflasi Juli 2022. BPS mencatat terdapat kenaikan sebesar 12% pada Pertamax Turbo, Dexlite naik 16% dan Pertamina Dex naik 20% pada Juli 2022. Kemudian untuk harga LPG, BPS kenaikan harga sebesar 14%.

Kini, pemerintah disebut-sebut bakal menaikkan BBM subsidi, Pertalite dan Solar. Pertalite dikabarkan akan naik menjadi Rp10.000 per liter, sementara solar menjadi Rp8.000 per liter.

Sebagai catatan, bahwa harga minyak saat ini lebih tinggi atau mencapai lebih dari US$ 100 per barel dalam beberapa bulan belakangan ini. Harga itu jauh dari asumsi makro dalam APBN yang menentukan harga minyak mentah Indonesia (ICP) mencapai US$ 63 per barel.

Pemerintah sendiri telah menyalurkan anggaran subsidi energi Rp 502 triliun. Anggaran ini telah disepakati oleh pemerintah dan DPR beberapa bulan lalu. Dana tersebut ditujukan untuk subsidi BBM jenis pertalite dan solar serta LPG 3 kg dan tarif listrik di bawah 3.000 VA.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aman!Pemerintah Masih Tahan Harga Pertalite & LPG 3 Kg

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular