
Hapus Trauma Fukushima, Jepang Mau Bangkitkan Lagi PLTN

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida tengah mempertimbangkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) baru.
Ini bisa menjadi perubahan kebijakan yang kontroversial setelah negara itu menangguhkan banyak pembangkit nuklirnya setelah bencana Fukushima 2011.
Tapi Kishida mengatakan perang Ukraina dan melonjaknya biaya energi menyoroti perlunya diversifikasi sumber energi, demikian dikutip dari BBC, Rabu (24/8/2022).
Dia menambahkan bahwa tenaga nuklir mungkin diperlukan untuk memenuhi target Jepang menjadi netral karbon pada 2050.
"Pemerintah juga akan berupaya untuk memulai kembali pembangkit yang ada yang saat ini tidak beroperasi dan memperpanjang masa pakainya," kata Kishida pada pertemuan kebijakan energi.
Adapun, Jepang mengalami darurat nuklir pada 2011 ketika gempa bumi kuat memicu tsunami, membanjiri reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima di pantai timur negara itu.
Kebocoran radiasi yang dihasilkan memaksa lebih dari 150.000 orang mengungsi dari daerah tersebut.
Negara itu memiliki 50 reaktor daya operasional, tetapi 46 di antaranya ditangguhkan setelah bencana, menurut Badan Energi Atom Internasional.
Pada April 2021, sembilan reaktor telah kembali beroperasi sementara 14 lainnya sedang ditinjau.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Satu yang Tak Bisa Lepas: Jepang Aktifkan Lagi Energi Nuklir!