Harga Daging Ayam Naik-Turun, Kata Zulhas Harusnya Segini
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan harga keekonomian daging ayam broiler adalah Rp34.000 per kilogram. Jika di bawah itu maka peternak ayam bisa merugi.
Berbeda dengan telur yang terus menanjak, harga daging ayam ras saat ini terpantau berfluktuasi. Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, harga daging ayam pada 23 Agustus 2022 naik Rp 100 dari sehari sebelumnya menjadi Rp35.100 per kg. Namun, harga tersebut melandai dibandingkan 22 Juli 2022 yang tercatat 36.400 per kg.
"Kemarin ayam itu 1 kg itu Rp 26 ribu. Kalau peternak ayam paling murah itu seharusnya Rp 24.000, dia beli makan ternak lalu peliharanya. Tambah nanti (pengusaha) yang besar-besar beli ambil untung, lalu nanti pengecer untung sedikit. Jadi mestinya harga ayam itu 34 ribu, baru hidup usahanya," katanya, usai Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, (24/8/2022).
"Kalau harga Rp 26 ribu per ekor, ini bisa tutup peternak-peternak ini. Ini diatur agar bisa ada keseimbangan itu. Nah walaupun secara detail sekarang menurut Keputusan Presiden ditugaskan kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) soal 9 bahan pokok," tambah Zulhas.
Mengutip, Pusat Informasi Harga Pangan dan Strategis Nasional (PIHPSN) mencatat, harga daging ayam ras hari ini, Rabu (24/8/2022) secara rata-rata nasional adalah Rp35.350 per kg.
Tidak ada perubahan dibandingkan kemarin, namun mengalami kenaikan Rp700 dibandingkan harga di awal pekan yang tercatat Rp34.650 per kg pada 188 Agustus 2022.
Harga daging ayam termurah berada di provinsi Sulawesi Selatan Rp 22.250 per kilogram dan termahal ada di Nusa Tenggara Timur mencapai Rp 46.450 per kilogram.
(dce)