Harga Telur 'Meledak', Mendag Zulhas Ungkap Biang Keroknya

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Rabu, 24/08/2022 17:40 WIB
Foto: Harga Telur Naik (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan harga telur akan kembali turun pada di bawah Rp 30 ribu/Kg pada akhir September mendatang. Dimana hal ini merupakan siklus yang terjadi pada industri unggas.

Saat ini harga telur pada Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat harga rata-rata nasional telur hari mencapai Rp 31.300 per kilogram, dari posisi kemarin (23/8/2022) masih Rp 30.850 per kilogram.

"Tentu ini siklus saja, akhir September sudah di bawah Rp 30 ribu lagi. Tapi waktu saya duduk pertama jadi menteri perdagangan itu harga ayam mencapai Rp 32 ribu, lalu turun sampai RP 26 ribu," kata Mendag Zulhas usai rapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (24/8/2022).


Dia menjelaskan karena saat harga telur ayam turun menjadi Rp 26 ribu itu terlalu murah bagi peternak. Sehingga banyak peternak yang melakukan afkir dini atau upaya mengurangi produksi indukan dengan cara memotongnya, lalu dijual.

"Harga turun jauh sekali menjadi Rp 26 ribu, buat beberapa pengusaha ini tidak rugi memang tapi ini tidak layak. Makanya beberapa ini pengusaha besar juga melakukan afkir dini," katanya.

Selain itu mendag juga menjelaskan mahalnya harga telur disebabkan permintaan telur dari Kementerian sosial yang besar, dalam hal keperluan Bantuan Sosial.

"Kemensos juga untuk keperluan bansos dirapel 3 bulan dan bantuannya itu dari bentuk telur," katanya.

Selain itu dia juga menjelaskan untuk harga ekonomis untuk telur supaya peternak tidak rugi dan tidak terlalu mahal bagi masyarakat adalah Rp 28 ribu. Saat ini Kementerian Perdagangan juga sudah meminta pengusaha telur untuk menghentikan afkir dini supaya.

"Saya sudah panggil pengusaha besar ini supaya menghentikan kegiatan afkir dini," katanya.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gerak Cepat RI Dorong Kesepakatan CoC Demi Atasi Sengketa LCS