
Terselip Kabar Gak Enak di Pertemuan Jokowi-Putin-Zelenskyy

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap kabar yang kurang mengenakkan dari pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pada pertengahan bulan lalu, Jokowi membawa misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengaku berbicara empat dengan masing-masing pemimpin negara.
Berbicara saat memberikan pengarahan dalam acara Kadin, Jokowi mengaku kesulitan dalam membuka ruang pembicaraan damai antara Putin dan Zelenskyy dalam rangka meredam konflik antar kedua negara yang sudah terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
"Saya ingin ada ruang dialog tapi saya lihat di lapangan sulit untuk mempertemukan dalam sebuah ruang dialog antara Presiden Putin dan Presiden Zelenskyy, jadi saya belokan krisis pangan aja," paparnya
Saat itu, dia mendapatkan informasi dari Presiden Ukraina bahwa ada sebanyak 22 juta ton biji-bijian yang tidak dapat diekspor dan ditambang 55 juta ton panen baru.
Kemudian, Rusia mengaku memiliki 130 juta ton bahan pangan. Artinya, sebanyak 207 ton bahan pangan berupa gandum tidak dapat keluar dari dua negara tersebut.
"Kita makan beras 31 juta. Ini 207 juta ton gak bisa keluar," ungkap Jokowi.
Dia menilai negara Afrika yang paling terdampak dari kondisi ini. Alhasil indeks harga pangan global atau Food Price Index melonjak hingga 140,9. Jauh lebih tinggi dari angka indeks ketika krisis pangan di 2012 sebesar 132,4 dan 2018 sebesar 131,2.
Beberapa waktu lalu, Jokowi bahkan menyebut ratusan juta orang akan kelaparan dan mengalami kekurangan makan akut akibat krisis pangan yang disebabkan terhambatnya rantai produksi akibat perang antara Rusia dan Ukraina.
Jokowi menyebut perkiraan tersebut lebih buruk dari proyeksi sebelumnya yang menyatakan 330 juta orang terancam kelaparan dan kekurangan makan akut.
"330 Juta orang kelaparan dan mungkin 6 bulan lagi bisa 800 juta orang akan kelaparan dan kekurangan makan akut karena tidak ada yang dimakan," kata Jokowi
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di Balik Pertemuan Jokowi-Zelensky-Putin: Ada Kabar Gak Enak
