Dingin, Begini Respons Zulhas Soal Harga Telur 'Meledak' Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) angkat bicara mengenai lonjakan harga telur ayam ras yang saat ini sudah menyentuh Rp33.000 per kg di beberapa lokasi. Menurut Zulhas lonjakan harga telur yang terjadi saat ini bukanlah masalah besar.
"Itu nggak berapa (seberapa) kok, jangan diributkan ya. US$ 3,2 miliar itu lah yang ditulis," katanya usai acara Road to Jakarta Muslim Week 2023, di Auditorium Kementerian Perdagangan, Selasa (23/6/2022).
Saat membuka acara, Zulhas membanggakan kunjungannya ke India beberapa hari lalu yang membukukan transaksi dagang terbesar dalam satu hari yakni Rp 3,2 miliar atau senilai Rp 46,98 triliun.
"Kunjungan ke India membukukan transaksi dagang saya kira terbesar selama ini kunjungan Mendag US$ 3,2 miliar satu hari," katanya.
Di mana ini mencakup 22 nota kesepahaman bersama (memorandum of understanding/ MoU) antara pelaku usaha kedua negara. Mulai dari produk kelapa sawit (CPO) yang memiliki porsi nilai paling tinggi sebesar US$ 3,16 miliar untuk sebanyak 2,6 juta ton CPO. Serta disumbang produk lain seperti olein, batu bara, furniture, perkakas, plastik, bubur kertas, hingga kertas jadi.
Untuk diketahui harga telur di Jakarta saat ini berkisar Rp 33 ribu per kilogram. Padahal harga telur ayam sudah sempat melandai setelah melonjak hingga setelah Lebaran 2022.
Informasi Pangan Jakarta mencatat, harga telur pada hari Selasa, 23 Agustus 2022 naik Rp329 dari sehari sebelumnya menjadi Rp30.893 per kg. Harga tertinggi dilaporkan terjadi di Pasar Pluit yang mencapai Rp33.000 per kg dan terendah di Pasar Anyar Bahari yaitu Rp28.000 per kg.
Secara rata-rata nasional, Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat harga telur ayam ras hari Senin (22/8/2022) naik Rp100 dibandingkan Jumat (19/8/2022) menjadi Rp30.900 per kg.
(dce)