
Bos BI Ramal Transaksi Berjalan RI 2022 Surplus 1,5% PDB

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) meyakini transaksi berjalan pada tahun ini akan mencatatkan surplus.
"Kinerja pembayaran Indonesia diperkirakan akan terjaga dengan transaksi berjalan yang surplus dalam kisaran 0,3% sampai defisit 1,5% dari PDB," ungkap Perry dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur Agustus 2022, Selasa (23/8/2022).
Perry mengungkapkan surplus ini didukung harga komoditas yang tinggi dan kinerja penanaman modalĀ asing yang kuat, sejalan iklim investasi yang terus menunjukkan perbaikan dan positif.
Sementara itu, keseluruhan neraca pembayaran dinilai tetap baik.
Kondisi ini menopang ketahanan eksternal. Cadangan devisa pada Juli 2022 tetap tinggi pada US$132,2 miliar atau setara dengan 6,6 bulan impor.
Surplus transaksi berjalan meningkat signifikan pada kuartal II/2022 menjadi US$ 3,9 miliar, terutama ditopang oleh kinerja ekspor non-migas yang semakin baik.
Dengan demikian, transaksi berjalan telah mengalami surplus selama 4 kali berturut-turut sejak kuartal III/2021.
(haa/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Asing Tarik Duit, Neraca Pembayaran Indonesia Tekor!