Internasional
China Bermurah Hati, Ampuni Utang 17 Negara

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China memutuskan untuk mengampuni utang yang diberikan negara itu kepada 17 negara di Afrika. Hal ini diumumkan langsung oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
Dalam Forum Kerjasama China-Afrika, ia berjanji bahwa China akan terus secara aktif mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan proyek infrastruktur besar di Afrika melalui pembiayaan, investasi, dan bantuan.
Ia juga mengatakan Beijing akan memberikan bantuan makanan kepada 17 negara Afrika tersebut.
"China akan membebaskan 23 pinjaman tanpa bunga untuk 17 negara Afrika yang telah jatuh tempo pada akhir 2021," kata Wang dikutip News.co.au, Senin (22/8/2022).
"Kami juga akan terus meningkatkan impor dari Afrika, mendukung pengembangan yang lebih besar di sektor pertanian dan manufaktur Afrika, dan memperluas kerja sama di industri yang sedang berkembang seperti ekonomi digital, kesehatan, hijau, dan sektor rendah karbon."
Negara Afrika sendiri cukup sering meminjam uang kepada China. Salah satunya adalah Kenya, Afrika Selatan dan Uganda.
Menurut data Bank Dunia dari tahun 2020 yang dikutip oleh Forbes, negara-negara Afrika dengan utang luar negeri tertinggi ke China dari segi persentase dari pendapatan domestik bruto (PDB) adalah Djibouti (43%), Angola (41%), dan Republik Demokratik Kongo (29%)
Kritikus berpendapat China terlibat 'diplomasi perangkap utang.' Hal ini untuk mengamankan aset internasional strategis di sebuah negara.
Contohnya, Sri Lanka memberi China Merchants Ports Holdings hak sewa 99 tahun di Pelabuhan Hambantota setelah negara itu tak mampu membayar utang pembangunan pelabuhan itu yang mencapai US$ 1,5 miliar atau Rp 21 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Terjerat Utang China, Negara Ini Butuh Bantuan! Bukan RI Kan?
(luc/luc)