Kasus Kematian Covid RI Naik! Gejala Tak Cuma Batuk & Pilek
Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 masih ada dan tidak boleh dianggap sepele. Di tengah tren kasus yang masih mengalami kenaikan, angka kematian akibat wabah tersebut juga meningkat seiring berjalannya waktu.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 selama periode 12-18 Agustus, angka kasus kematian Covid-19 mencapai 146 kasus, meningkat dibandingkan pekan sebelumnya yakni 11 kasus. Bahkan, angka kematian berada di atas 20 kasus terjadi tiga kali dalam sepekan terakhir.
Infeksi virus Corona penyebab Covid-19 bisa menimbulkan beragam gejala. tak hanya sekedar batuk dan pilek semata. Selain gejala Covid-19, tenggorokan sakit juga bisa terjadi karena penyakit lain seperti radang.
Pada saat ini, tidak diketahui secara pasti kapan tepatnya sakit tenggorokan terjadi selama infeksi. Pada penyakit pernapasan lainnya, seperti flu biasa, sakit tenggorokan sering kali merupakan gejala awal
Namun berdasarkan gejala, sebenarnya sulit untuk membedakan antara flu biasa dan Covid-19 terutama varian Omicron. "Pilek biasa dan Omicron, dalam pandangan saya, tidak mungkin untuk dibedakan," kata Eskild Petersen dari Aarhus University Hospital di Denmark,
Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan ada perbedaan Omicron dengan batuk dan pilek biasa. Dia mengatakan gejala varian Covid-19 itu adalah hidung tersumbat, batuk, nyeri tenggorokan terutama tenggorokan gatal.
"Namun jarang flu itu nyeri tenggorokan dan jarang tenggorokan gatal, flu biasanya adalah pilek dan kadang-kadang disertai batuk," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan sebagian besar gejala klinis bersifat ringan bahkan tidak bergejala. Omicron juga sangat berbeda dengan varian Delta.
Studi HKUMed Hong Kong mengatakan omicron memiliki laju infeksi dan replikasi (berkembang biak) di saluran pernapasan atau bronkus sebanyak 70 kali lebih tinggi dari varian Delta dan varian awal. Erlina mengatakan ini yang membuat gejala Omicron kebanyakan terkait dengan saluran napas.
"Ini lah kenapa gejala-gejala Omicron itu banyaknya berurusan dengan saluran napas. Apa itu, batuk, nyeri tenggorok, gatal di tenggorok, kemudian hidung tersumbat, pilek atau rinore," ujarnya.
Adapun, menurut laporan CDC Amerika Serikat (AS), pasien dengan Covid-19 bisa menular lebih lama dibandingkan penderita flu. Penyakit ini menularkan selama satu hari sebelum menunjukkan gejala.
(cha/cha)