Resesi Minggir! Zelenskyy Teriak Bencana Nuklir Bayangi Dunia

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
20 August 2022 09:05
Ukraina Serang Pangkalan Udara Rusia, Putin Bantah
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina,Volodymyr Zelenskyy mengatakan dunia berada di ambang bencana nuklir menyusul ketegangan yang meningkat di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Rusia. 

"Dunia berada di ambang bencana nuklir karena pendudukan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar ketiga di dunia di Energodar, wilayah Zaporizhzhia," tulis Zelenskyy di akun Twitternya, seperti dilansir CNBC International dikutip Sabtu (20/8/2022).

"Berapa lama waktu yang dibutuhkan komunitas global untuk menanggapi tindakan Rusia yang tidak bertanggung jawab dan pemerasan nuklir," tambah Zelenskyy. 

Tak lama setelahnya,CNBC melansir pernyataan pejabat Kremlin akses kepada lembaga energi atom internasional (The International Atomic Energy Agency/ IAEA) ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dapat diberikan pada awal bulan September. Hanya saja, Kementerian Luar Negeri Rusia menolak membenarkan kabar tersebut. 

"Terlalu dini untuk mengatakan apa pun tentang detailnya, ini semua adalah masalah yang sangat sensitif," kata Mikhail Ulyanov dari kementerian luar negeri Rusia, menurut terjemahan NBC News dari laporan TASS.

Setelah mengunggah kritiknya atas sikap Rusia di fasilitas pembangkit listrik tersebut, Zelenskyy mengunggah ucapan terima kasihnya kepada Presiden AS Joe Biden atas paket bantuan keamanan ke-19 yang dikirimkan oleh Amerika Serikat.

"Saya sangat menghargai paket bantuan militer AS lainnya sebesar $775 juta. Terima kasih @/POTUS atas keputusan ini. Ukraina akan bebas," tulis Zelenskyy dikutip dari CNBC International, Sabtu (20/8/2022).

Paket bantuan keamanan tersebut meliputi senjata terbaru dari AS dengan nilainya setara US$ 10,6 miliar bantuan keamanan ke Ukraina sejak awal kepresidenan Biden.

Hal ini diharapkan mampu membantu Ukraina dalam lanjutan invasi bersenjata Rusia.

Yang terbaru, ada keresahan atas pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina selatan, yang telah diduduki oleh pasukan Rusia sejak awal perang.

Alhasil, aktivitas baku tembak telah meningkat di sekitar pabrik, yang menurut Ukraina pabrik tersebut telah digunakan oleh Rusia untuk menyimpan amunisi dan peralatan militer.

Menanggapi hal ini, kepala NATO Jens Stoltenberg mendesak pengawas atom PBB harus segera diizinkan untuk memeriksa pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina yang berada di bawah kendali militer Rusia demi mencegah hal yang tidak diinginkan.

Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas serangan di sekitar pembangkit nuklir dalam beberapa pekan terakhir, dengan Zelensky mengklaim bahwa Moskow bertanggung jawab atas tembakan artileri berat yang disengaja di atas pembangkit tersebut.

Pihak berwenang Ukraina sendiri terus melakukan latihan tanggap bencana di dekat pembangkit nuklir Zaporizhzhia, yang terletak di dekat kota Enerhodar di selatan Ukraina.

Komunitas internasional semakin khawatir tentang risiko bencana di pabrik, yang bisa menyebabkan bencana besar yang berpengaruh di wilayah Eropa dan sekitarnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AS Tambah Pasokan Senjata ke Ukraina Senilai US$150 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular