
Skandal Lagi! Setelah PM Finlandia, Kini Kanselir Jerman

Jakarta, CNBC Indonesia - Kanselir Jerman Olaf Scholz terseret pusaran skandal pajak. Bahkan, Jumat (19/8/2022) ini, ia dipanggil ke komite setempat untuk masalah yang merugikan pemerintah miliaran.
Scholz sebelumnya menjabat sebagai walikota Hamburg tahun 2011 hingga 2018. Skandal pertama kali terungkap tahun 2017 dengan penipuan cum-ex yang melibatkan banyak perusahaan saat di hari dividen untuk mengklaim beberapa potongan pajak, dikutip dari AFP.
Dalam penyelidikannya Komite Hamburg menyelidiki alasan otoritas keuangan kota tersebut membatalkan tawaran mendapatkan pajak dari bank swasta M.M Warburg. Di mana dengan alasan atas perdagangan cum-ex yang besaran pajak itu 47 juta euro dan terjadi tahun 2016.
AFP mencatat pada akhirnya bank membayar kembali yang tersebut saat Angela Merkel berkuasa.
Dari skandal ini, puluhan orang didakwa termasuk bankir, pedagang saham, pengacara dan konsultan keuangan. Penyelidik juga memeriksa email dari akun Scholz saat masih menjabat sebagai walikota.
Menurut juru bicara Scholz, Steffen Hebestreit, bosnya akan menjawab seluruh pertanyaan dari komote dan tidak akan menyembunyikan apapun.
Skandal ini terjadi setelah popularitas Scholz anjlok dalam enam bulan terakhir. Sebelumnya dia dikritik karena dianggap lemah atas tanggapan perang Rusia dan Ukraina.
Selain itu Scholz juga diserang karena gagal mengutuk komentar Holocaust oleh presiden Palestina Mahmud Abbas.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Geger, Tabungan Nasabah Bank-bank Kecil Terancam Hilang