Internasional

Tanda Bahaya Rusia! Jet Tempur AS Jatuhkan 4 Bom di Swedia

sef, CNBC Indonesia
19 August 2022 17:00
In this photo released by the U.S. Air Force, F-16s flown by the Egyptian Air Force break away from a U.S. Air Force B-1B Lancer over Egypt Saturday, Oct. 30, 2021. The U.S. Air Force said Sunday it flew a B-1B strategic bomber over key maritime chokepoints in the Mideast with allies including Israel amid ongoing tensions with Iran as its nuclear deal with world powers remains in tatters. (U.S. Air Force/Senior Airman Jerreht Harris via AP)
Foto: AP/Senior Airman Jerreht Harris

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua jet tempur Amerika Serikat (AS), bomber B-52 Stratofortress dilaporkan menjatuhkan empat bom ke wilayah Swedia, Jumat (19/8/2022). Tiga di antaranya mengenai wilayah Vidsel, Norrbotten County.

Bomber keluaran Boeing tersebut dikawal jet militer Saab JAS 39 Grippen, milik Angkatan Udara Swedia (Flygvapnet). Namun ini bukan serangan melainkan latihan militer gabungan keduanya.

"Latihan seperti ini mengandung beberapa elemen, mulai dari koordinasi, koneksi dan pengawalan di wilayah udara Swedia hingga tembakan efektif terhadap target musuh," kata Kepala Angkatan Udara Swedia Carl-Johan Edström dalam siaran pers dikutip dari Sputnix News.

"Latihan ini akan membuktikan bahwa seluruh rantai bekerja," tambahnya.

Latihan ini merupakan yang pertama kali dilakukan negara Nordik tersebut dengan AS. Sebelumnya Swedia memang telah mengumumkan keinginannya merapat ke Barat, dengan mengajukan diri sebagai negara NATO di Juli lalu.

Menurut Edström, serangan Rusia di Ukraina, telah mengindikasikan pentingnya memiliki kemampuan untuk pertempuran jarak jauh. Kemampuan itu yang kini dipraktikkan Swedia.

"Kemampuan yang sekarang kami praktikkan meningkatkan kemampuan pertahanan kami secara signifikan," ujarnya.

Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvist menyebutnya "latihan ini penting" dan "menjadi sinyal penting". Sementara itu, latihan ini juga diikuti negara netral Norwegia.

Sebelumnya Swedia mencalonkan diri sebagai anggota NATO bersama Finlandi. Keduanya khawatir eskalasi krisis Rusia dan Barat akibat serangan Moskow ke Ukraina.

Dengan melakukan itu, kedua negara meninggalkan status non-blok mereka yang telah berusia puluhan tahun. Meskipun demikian, jalan menjuí NATO belum mulus karena tentangan Turki yang bersumpah untuk memblokir hal itu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! Detik-Detik Jet China Hampir Tabrak Jet AS di Dekat RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular