
Bos Chery Ungkap Rencana Bangun Industri Mobil Listrik di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan mobil dari berbagai negara semakin marak mengincar Indonesia sebagai lokasi berinvestasi. Terbaru, pabrikan asal China, Chery, berencana berinvestasi US$1 miliar atau Rp14,9 triliun.
Rencana investasi itu bahkan sudah diketahui langsung oleh Menko bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan kunjungan ke China beberapa waktu lalu.
"Mr Luhut tahu Chery sedang mempelajari pasar otomotif di Indonesia. Tim kami di Indonesia coba mempelajari bagaimana kompetisi di Tanah Air termasuk kendaraan listrik. Jadi ketika pergi ke Beijing dia (Luhut) bertemu dengan top level management Chery," kata Presiden Direktur Chery Motor Indonesia Tao Yong kepada CNBC Indonesia di GIIAS 2022 dikutip Jumat (19/8/22).
Dalam pertemuan itu, ujarnya, pihak Cherry menyampaikan minat investasi di Indonesia.
Tahap pertama ialah mencari lahan dan lokasi yang cocok, hingga memulai pembangunan dan produksi.
"Saat ini kami masih mencari lokasi strategis untuk pembangunan pabrik dan pusat pengembangan. Selanjutnya menandai masa produksinya nanti," ujar Tao Yong.
Mobil yang masuk dalam rencana produksi bukan hanya dari jenis internal combustion engine (ICE) atau mobil bensin, melainkan mobil listrik.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah munculnya pesaing Wuling Air ev yakni EQ1. Mobil ini juga sudah mejeng di ajang GIIAS 2022.
Chery memberi sinyal bakal serius membidik pasar mobil listrik di 2023 nanti.
"Ketika Chery membawa mobil listrik, pasti dari China. Ke depannya kami ingin memproduksi sendiri semua di Indonesia," sebut Tao.
Sebenarnya Chery sendiri bukanlah pemain baru di industri otomotif Indonesia. Chery sudah masuk RI tahun 2006 silam, namun peruntungannya gagal hingga harus pergi dari Indonesia.
Tao pun mengungkapkan alasan gagalnya pabrikan China itu karena bekerja sama distributor lokal yang tidak hanya pegang satu merek tapi banyak merek. Alhasil menjadi tidak fokus.
"Saat itu kami fokus ke mobil kecil seperti seri Chery QQ yang kami lihat kurang cocok dengan kebutuhan saat itu sehingga tidak sesuai ekspetasi. Akhirnya kami menarik diri dulu," pungkasnya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Tesla! Ada Sinyal Mobil AS Ini Bakal Bikin Pabrik di RI
