Internasional

Perang Ukraina Bubar Dulu, "Resesi Seks" Kini Serang Rusia

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
18 August 2022 21:00
rusia st basilica
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis populasi, salah satunya disebabkan "resesi seks" sepertinya tak hanya terjadi di China. Ini juga melanda Rusia.

Hal itu akhirnya membuat Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan dekrit baru. Dia menghidupkan kembali penghargaan "Mother Heroine" era Uni Soviet untuk mengatasi krisis populasi yang sedang melanda negaranya saat ini.

Mother Heroine ditunjukkan untuk wanita yang memiliki lebih dari 10 anak. Tujuannya adalah dalam rangka meringankan krisis demografis Rusia.

Penghargaan itu sendiri diperkenalkan oleh Joseph Stain setelah Perang Dunia II. Pada waktu itu, populasi di Uni Soviet menurun drastis mencapai puluhan juta.

Namun akhirnya Mother Heroine berhenti diselenggarakan saat Uni Soviet runtuh tahun 1991. Lebih dari 30 tahun berlalu, penghargaan kembali dihidupkan melalui pemerintah Putin.

"Sang ibu akan diberikan 1 juta Rubel (Rp 248 juta). Yakni saat anak ke-10nya berusia 1 tahun dan seluruh anaknya masih hidup," tulis CNN International, Kamis (18/8/2022).

Sebagai informasi, Rusia harus merasakan penurunan populasi baru-baru ini. Startistik Rosstat terbaru mengatakan populasi negara tersebut menyusut rata-rata 86 ribu orang per bulan hanya dalam periode bulan Januari hingga Mei.

Sementara itu perang dengan Ukraina juga berdampak pada Rusia. Kerugian besar akibat perang juga terjadi di antara pasukan di Ukraina, meskipun jumlah korban pastinya belum diungkapkan.

Kremlin juga memikirkan cara lain untuk meredakan masalah krisis populasi di negara itu. Yakni dengan berfokus mempromosikan nilai-nilai tradisional Rusia.


(npb/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alamak! Resesi Seks Makin Ngeri, China Rilis 'Jurus' Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular