Tanpa Subsidi, Segini Harga Pertamax & Pertalite di Pertamina

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
18 August 2022 10:10
Sejumlah kendaraan mengantre untuk mengisi BBM  di SPBU Jl. Tomang Raya, Selasa (16/8/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Sejumlah kendaraan mengantre untuk mengisi BBM di SPBU Jl. Tomang Raya, Selasa (16/8/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto membongkar harga keekonomian Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis RON 90 atau Pertalite dan juga Pertamax tanpa harga yang disubsidi oleh pemerintah.

Misalnya harga Pertalite yang saat ini hanya Rp 7.650 per liter sejatinya jika sesuai dengan harga keekonomian harganya mencapai Rp 13.150 per liter. Sementara Pertamax atau RON 92 yang saat ini dijual Rp 12.500 per liter harga sesungguhnya adalah Rp 15.150 per liter.

"Harga Pertamax keekonomian Rp 15.150 namun dieceran masih Rp 12.500 per liter. Dan Pertalite keekonomiannya Rp 13.150 tapi ecerannya Rp 7.650 per liter," ungkap Menko Airlangga dalam Konfrensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2023, Selasa (16/8/2022).

Sejatinya, harga di bawah keekonomian Pertalite dan Pertamax itu bisa berjalan seiring dengan upaya pemerintah yang masih memberikan subsidi. Pada tahun ini nilai subsidi untuk energi termasuk BBM, LPG dan listrik mencapai Rp 502,4 triliun.

Menko Airlangga juga membandingkan harga BBM Pertalite dan Pertamax di RI yang masih jauh dibawah harga BBM dari negara-negara tetangga. Misalnya saja Thailand yang menjual BBM dengan harga Rp 19.500 per liter. Kemudian Vietnam Rp 16.645 per liter dan Filiphina mencapai Rp 21.352 per liter.

"Kita masih relatif di bawah Asean," ungkap Airlangga.

Sejatinya, sinyal-sinyal kenaikan harga BBM Pertalite ini sudah sering mencuat, salah satunya dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia

Bahlil menyadari bahwa kenaikan harga BBM di dalam negeri bisa menimbulkan gejolak di masyarakat. Namun demikian, kondisi keuangan negara dalam menahan kenaikan harga BBM sudah terbata-bata.

"Saya menyampaikan sampai kapan APBN kita akan kuat menghadapi subsidi yang lebih tinggi, jadi tolong teman-teman sampaikan juga kepada rakyat bahwa rasa-rasanya sih untuk menahan terus dengan harga BBM seperti sekarang feeling saya harus kita siap-siap kalau katakanlah kenaikan BBM itu terjadi," kata Bahlil.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Heran! Bukan Rp10.000/Liter, Segini Harga Asli BBM Pertalite

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular