
Jika Harga BBM Naik, Sri Mulyani Siap Tambah Bansos Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sinyal kuat untuk menambah besaran bantuan sosial pada tahun depan, apabila memang benar- benar dibutuhkan.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers Nota Keuangan & RUU APBN 2023 yang disiarkan secara live melalui Youtube Kementerian Keuangan, Selasa (16/8/2022).
"Jumlah bulan dan manfaat bisa ditambahkan kalau dibutuhkan bantalan," kata Sri Mulyani
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023, pemerintah mengalokasikan dana hingga Rp 479,1 triliun, naik dibandingkan outlook tahun ini yang mencapai 319,7 triliun.
Program bansos sendiri di antaranya adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Program Kartu Sembako, Penerima Bantuan iuran PBI-JKN, Program Indonesia Pintar (PIP), KIP Kuliah, Subsidi LPG, Subsidi Listrik, dan Kartu Prakerja.
Sinyal kenaikan tambahan besaran bansos tahun depan itu tak lepas dari salah satu bagian dari upaya pemerintah melakukan ancang-ancang melakukan bantalan apabila pemerintah dengan terpaksa menaikkan harga bensin, terutama bensin subsidi.
"Bantalan bansos tahun depan masih tetap. Biasanya bukan yang baru, kecuali yang kemarin ada minyak goreng, dan kalau merasa ke pedagang kaki lima karena Covid-19. Tahun depan tidak dalam skema baru," jelasnya.
Namun, Sri Mulyani menekankan bahwa kode kenaikan besaran bansos tersebut hanya satu dari sederet cara memberikan bantalan jika terjadi kenaikan harga bensin. Pemerintah mengaku punya opsi lain.
"Atau dilakukan Mensos memperhatikan segmen paling rentan untuk difabel dan usia lanjut yang akan fokus," katanya.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Rancang Skenario Terburuk, Jaga-jaga BBM Naik!