Jokowi Sebut RI Pemain Kunci Baterai, Pemasok CPO Terbesar

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
16 August 2022 16:13
Presiden Indonesia Joko Widodo, mengenakan pakaian adat dari Kepulauan Bangka Belitung, melambai kepada wartawan saat meninggalkan gedung parlemen setelah menyampaikan kenegaraan tahunan, menjelang Hari Kemerdekaan negara, di Jakarta, Selasa (16/8/2022). (REUTERS/Willy Kurniawan)
Foto: Presiden Indonesia Joko Widodo, mengenakan pakaian adat dari Kepulauan Bangka Belitung, melambai kepada wartawan saat meninggalkan gedung parlemen setelah menyampaikan kenegaraan tahunan, menjelang Hari Kemerdekaan negara, di Jakarta, Selasa (16/8/2022). (REUTERS/Willy Kurniawan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi mengatakan Indonesia harus membangun ekosistem industri di dalam negeri yang terintegrasi, yang akan mendukung pengembangan ekosistem ekonomi hijau dunia. Setidaknya Indonesia menjadi produsen kunci dalam rantai pasok baterai litium global dan pemasok terbesar minyak sawit mentah (CPO) dunia.

Hal ini disampaikan oleh Jokowi dalam Pidato Kenegaraan Dalam Sidang Tahunan MPR di Jakarta, Selasa (16/8/22).

"Sekarang ini, Indonesia telah menjadi produsen kunci dalam rantai pasok baterai litium global. Produsen mobil listrik dari Asia, Eropa, dan Amerika ikut berinvestasi di Indonesia. Setelah nikel, Pemerintah juga akan mendorong hilirisasi bauksit, hilirisasi tembaga, dan timah," katanya.

Ia juga mengatakan selain hilirisasi, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau harus terus ditingkatkan. Persemaian dan rehabilitasi hutan tropis
dan hutan mangrove, serta rehabilitasi habitat laut, akan terus dilakukan, dan akan menjadi potensi besar penyerap karbon.

Selain itu, energi bersih dari panas matahari, panas bumi, angin, ombak laut, dan energi bio, akan menarik industrialisasi penghasil produk-produk rendah emisi.
Kawasan industri hijau di Kalimantan Utara akan menjadi Green Industrial Park terbesar di dunia.

"Saya optimistis, kita akan menjadi penghasil produk hijau yang kompetitif di perdagangan internasional. Upaya tersebut bisa langsung disinergikan dengan program peningkatan produksi pangan dan energi bio," katanya.

Selain itu pemanfaatan kekayaan hayati laut secara bijak, akan menjadi kekuatan besar untuk produk pangan, farmasi, dan energi. "Demikian pula halnya dengan perkebunan kita, antara lain kelapa sawit, yang telah terbukti menjadi pemasok terbesar CPO dunia," kata Jokowi.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pamer 4 Kekuatan RI, SDA Hingga Peran di Dunia Global

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular