Economic Update 2022

Canggih! Di IKN Bakal Ada Kereta Gantung & Kapal Tenaga Surya

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Selasa, 16/08/2022 14:25 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo di Titik Nol Kilometer Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). (Dokumentasi BPMI Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang sebagai pusat pemerintahan dan penggerak ekonomi baru, dengan konsep keberlanjutan. IKN juga disebut bukanlah kota biasa, melainkan kota rimba.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan akses transportasi yang dirancang untuk IKN pun sarat akan teknologi dan mengusung konsep sustain urban mobility. Menurutnya satu kota tidak bisa dilayani hanya satu moda transportasi, melainkan perpaduan kereta api, MRT, hingga bus.

"Yang tertinggi nanti jalan kaki. Kami ingin mewujudkan 10 menit ke kota dan ingin meletakkan ke dalam network system yang efisien mobilitas warga," kata Bambang dalam Economic Update program Power Lunch CNBC Indonesia, Selasa (16/8/2022).


Dia menambahkan di IKN nantinya bisa jadi ada transportasi bus tanpa supir, yang kini dalam tahap uji coba. Nantinya ada beberapa jalur yang akan dilayani, ada yang menjadi transit point dengan kereta yang akan menghubungkan Balikpapan dan IKN.

"Ini akan terbentuk ke depan. Perpaduan antara jalan tol dan tol laut karena akan ada dari Balikpapan ke IKN tinggal lewat laut, ada kapal-kapal," ujarnya.

Kapalnya pun bukan kapal biasa, melainkan akan digerakkan dengan tenaga surya. Dalam keseluruhan sistem transportasi ini, nantinya akan ada kereta gantung sehingga lebih efisien.

"Jadi memang ramah lingkungan. Jadi kereta gantung akan diletakkan di dalam sistem. Ini perpaduan dari berbagai sistem sesuai efisiensi agar warga terlayani dengan baik," kata Bambang.

Proyek pembangunan ibu kota baru telah dimulai tahap prakonstruksi. Saat ini tengah disiapkan akses logistik untuk membawa material pembangunan.

"Sekarang ini sudah dibangun untuk akses logistik, jalanannya seperti apa, perbaikan sedikit di beberapa tempat. Kemudian pekerjaan pematangan tanah," ungkapnya.

Dia menambahkan pembangunan juga menyesuaikan daerah perbukitan dan topografi di wilayah IKN. Selain itu, diikuti dengan penyediaan air yang berasal dari dua sumber.

"Kami harapkan dari dua sumber ini air cukup untuk 2025, menyuplai kebutuhan penduduk warga nusantara karena di lapangan sudah ada kegiatan," kata dia.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pramono: Jakarta Masih Berstatus Ibu Kota Indonesia