Xi Jinping Mau ke Arab, 'Nikung' AS Nih?

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
14 August 2022 14:40
Jokowi & Xi Jinping
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) membantah klaim yang menyebut pengaruh AS di Timur Tengah telah memudar menyusul rencana kunjungan Pemimpin China Xi Jinping ke Arab Saudi.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden bersikeras bahwa AS "tidak ke mana-mana". Tim Lenderking, utusan khusus AS untuk Yaman, mengatakan bahwa kunjungan diplomatik oleh kekuatan global lainnya diharapkan, tetapi mengatakan bahwa AS telah menegaskan komitmennya ke wilayah tersebut setelah kunjungan Biden pada bulan Juli.

"Pesan utama yang dibawa presiden ke kawasan itu adalah bahwa Amerika Serikat tidak akan kemana-mana," kata Lenderking dikutip dari CNBC Internasional, Minggu (14/8/2022).

Laporan muncul pada Kamis (11/8) bahwa Xi akan tiba di Arab Saudi minggu depan untuk pertemuan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Jika benar ini akan menjadi kunjungan luar negeri resmi perdana menteri China sejak 2020, saat Beijing dan Riyadh berusaha untuk mengkonsolidasikan hubungan.

Kementerian Luar Negeri China tidak mengkonfirmasi atau membantah laporan tersebut. Sementara Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dan Kementerian Luar Negeri China tidak segera memberikan komentar ketika dihubungi oleh CNBC Internasional.

Arab Saudi diperkirakan akan menyambut Xi dengan semua kemegahan dan keriuhan yang diberikan kepada mantan Presiden AS Donald Trump selama kunjungannya pada 2017 lalu. Sedangkan Lenderking tetap bersikeras AS akan mempertahankan kehadirannya di Timur Tengah.

"Amerika Serikat adalah mitra penting tidak hanya untuk Arab Saudi tetapi juga setiap negara di kawasan ini. Amerika dapat diandalkan untuk tetap berada di lingkungan itu sebagai dukungan bagi negara dan keamanan mereka. Itu adalah prioritas Amerika," tambahnya.

Konflik Yaman

Yaman yang telah dihancurkan oleh perang saudara sejak 2014 adalah fokus utama AS. Lenderking mengatakan bahwa membuat kemajuan menuju penyelesaian konflik telah menjadi pencapaian besar bagi Biden selama kunjungannya bulan lalu. Itu termasuk meyakinkan Arab Saudi memperpanjang dan memperkuat gencatan senjata yang dimediasi PBB dan terlibat dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang.

China ingin melihat kemajuan di Yaman selama kepresidenan mereka di Dewan Keamanan, kata Lenderking, merujuk pada peran Beijing saat ini sebagai kepala Dewan Keamanan PBB.

"Saya pikir itu adalah elemen penting di mana kita dapat menemukan kesamaan di antara kita - China, Rusia, Amerika Serikat - bekerja sama dalam solusi politik untuk konflik Yaman," tambahnya.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arab Izinkan Warga 49 Negara Umrah Pakai Visa Turis, RI?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular