
Rekaman Suara Pasukan Rusia Bocor, Bukti Baru Putin Terdesak

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertahanan Ukraina merilis video baru yang berisi penyadapan percakapan antara tentara Rusia di Ukraina mengumpat terkait kegagalan pasukan Putin. Ini dinilai menjadi bukti semangat tentara Rusia yang hancur.
Audio yang di disadap Dinas Keamanan Rusia ini dibagikan pada media sosial Twitter yang mengungkap bagaimana pasukan Rusia telah gagal menghadapi pasukan pertahanan Ukraina.
Dalam panggilan telepon selama satu menit itu, orang Rusia itu berkata "Drone mereka ada yang di atas ... bayangkan drone atau quadcopter di sana," jelas percakapan itu dikutip dari Express, Sabtu (13/8/2022).
"Dan orang-orang kita tidak bisa berbuat apa-apa tentang drone ini. Tidak bisa menghentikan mereka, tidak bisa berbuat apa-apa," lanjutnya.
Bahkan orang Rusia itu juga menambahkan, "Angkatan udara kami kacau," katanya.
"Sebuah helikopter mendekat, menembak sekali dari satu tempat sekitar lima kilometer, dan kemudian pergi," lanjutnya.
Namun sehari sebelum rekaman percakapan itu mengudara, Rusia dikabarkan telah kehilangan 20 pesawat dalam satu hari. Kehilangan pesawat sebanyak itu merupakan yang pertama sejak perang dunia kedua.
Hal ini berasal dari serangan yang dilakukan di pangkalan udara Saky di Krimea pada Selasa, yang menimbulkan kerusakan parah kendati dibantah oleh Kremlin.
Adapun, citra satelit menunjukan setidaknya 10 pesawat dilenyapkan, meskipun laporan menunjukan jumlah total yang jauh lebih tinggi.
Serangan itu kemungkinan akan semakin melemahkan kampanye militer Vladimir Putin, dengan keraguan pasukan Rusia untuk dapat memberikan serangan balasan terhadap Ukraina.
Analis Independen di Oryx menyatakan bahwa empat jet tempur SU-30 SM telah dihancurkan, serta lima pesawat pengebom SU24M, dan pesawat pengintai.
Secara total Setidaknya Oryx memperkirakan Rusia telah kehilangan 47 pesawat sejak menyerang Ukraina pada Februari, di mana seperlima dari kerugian yang tercatat berada di pangkalan Saku di Novofedorivka.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngamuk di Tahun Baru, Perang Rusia-Ukraina Makin Ngeri