Sepi Bak Kuburan, Mal Hits Jakarta Ini Sekarang Dagang Tisu
Jakarta, CNBC Indonesia - Dulu, Glodok City jadi mal rekomendasi bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin membeli barang elektronik. Mal legendaris ini dulu sangat ramai.
Tapi, kini Glodok City malah sepi bak kuburan. Tampak toko-toko tutup. Sebagian statusnya ditawarkan untuk sewa. Tapi ada juga yang tutup karena belum membayar pajak.
Pantauan CNCB Indonesia beberapa waktu lalu di Glodok City, tampak mal yang sempat hits di Jakarta ini lengang di setiap lantai. Apalagi, jika semakin ke dalam gedung mal.
Bahkan, pemandangan yang disuguhkan bukan lagi transaksi jual beli barang elektronik. Seperti di lantau 2, terlihat beberapa toko menjual alat kesehatan seperti masker serta tisu. Sementara lantai dasar blok AKS yang berlokasi agak dalam terlihat banyak toko yang tutup, kurang lebih ada 10 toko.
Para pedagang pun mengakui bahwa sepinya pasar Glodok sudah terjadi sejak pandemi, kala itu satu per satu penyewa kios pergi. Magis pasar ini sebagai toko elektronik pun kian turun, akibatnya pedagang tidak lagi mengandalkan penjualan langsung.
"Kebanyakan online kalau jualan, lebih jalan. Ga ngandelin dari sini karena nggak tentu, kadang ga ada yang keluar. Kalau sepi nggak kejual sama sekali," sebutnya.
Pantauan CNBC Indonesia, memang tidak banyak calon pembeli yang datang. Jika dibandingkan dengan ITC Roxy yang mayoritas menjual handphone, maka terlihat pasar Glodok lebih sepi. Kebanyakan orang yang ada di tempat ini justru dari pedagang.
"Yang lewat kebanyakan karyawan sama kuli-kuli, sama orang nyebrang, yang parkirnya di atas belanjanya dimana," kata Agus, karyawan Vero elektronik di lantai dasar pasar Glodok.
Beralih ke mal lain di area Glodok yakni Plaza Orion nampak toko-toko lebih hidup, utamanya di lantai dasar. Hanya saja, keramaian bukanlah berasal dari calon pembeli. Melainkan pedagang/ pemilik toko.
(dce/dce)