Jelang Weekend, Simak Jadwal Ganjil Genap Berlaku Hari Ini

redaksi, CNBC Indonesia
Jumat, 12/08/2022 06:35 WIB
Foto: Infografis/ Ganjil Genap Jakarta/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Polda Metro Jaya memberlakukan aturan ganjil genap (gage) di 26 ruas jalan di DKI Jakarta. Aturan ganjil genap berlaku mulai hari Senin hingga Jumat dari pagi mulai pukul 06.00-10.00 WIB serta sore pukul 16.00-21.00 WIB.

Sementara pada hari Sabtu, Minggu, serta hari libur nasional pembatasan ganjil genap tidak diberlakukan.

Hari ini, Jumat (12/8/2022), tanggal genap. Artinya, anda pengendara dengan nomor tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB/ plat) ganjil sebaiknya menghindari rute-rute yang diberlakukan sistem ganjil genap.



Perlu diingat bahwa ada sanksi berupa denda maksimal Rp 500.000 untuk yang melanggar. Hal itu mengacu pada Pasal 287 UU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Namun, ada beberapa kendaraan yang masuk ke dalam pengecualian, yakni kendaraan dinas TNI-Polri, ambulans, pemadam kebakaran, tenaga kesehatan ataupun dokter, angkot, taksi, serta kendaraan di luar yang dikecualikan.

Saat ini, ada 26 ruas jalan di Jakarta yang diberlakukan sistem ganjil genap. Sebelumnya, sistem ini diberlakukan hanya di 13 rute.

Berikut ruas jalan berlaku ganjil genap di Jakarta:

1. Jalan Pintu Besar Selatan
2. Jalan Gajah Mada
3. Jalan Hayam Wuruk
4. Jalan Majapahit
5. Jalan Medan Merdeka Barat
6. Jalan MH Thamrin
7. Jalan Jenderal Sudirman
8. Jalan Sisingamangaraja
9. Jalan Panglima Polim
10. Jalan Fatmawati
11. Jalan Suryopranoto
12. Jalan Balikpapan
13. Jalan Kyai Caringin
14. Jalan Tomang Raya
15. Jalan Jenderal S Parman
16. Jalan Gatot Subroto
17. Jalan MT Haryono
18. Jalan HR Rasuna Said
19. Jalan DI Pandjaitan
20. Jalan Jenderal A Yani
21. Jalan Pramuka
22. Jalan Salemba Raya sisi Barat
23. Jalan Salemba Raya sisi Timur dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Diponegoro
24. Jalan Kramat Raya
25. Jalan Stasiun Senen
26. Jalan Gunung Sahari.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Serapan Dana MBG Masih Minim, Baru Rp 5 T dari Rp 71 T