Internasional

Bukan Ukraina! Rusia 'Ngamuk' ke Negara Eropa Ini, Kenapa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 11/08/2022 19:59 WIB
Foto: REUTERS/MAXIM SHEMETOV

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Rusia melontarkan pernyataan tegas kepada Swiss. Moskow bahkan menyebut Bern sudah tidak lagi merupakan negara yang netral.

Hal ini disebabkan oleh kesepakatan antara Pemerintah Swiss dan Ukraina yang memungkinkan kepentingan Kyiv di Rusia diwakili oleh negara itu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ivan Nechayev mengatakan langkah ini dapat membuat Swiss kehilangan status kenetralannya.

"Swiss memang tertarik dengan pendapat kami tentang kemungkinan representasi kepentingan Ukraina di Rusia dan Rusia di Ukraina," kata Nechayev kepada wartawan dikutip Reuters, Kamis (11/8/2022).


Selain itu, Nechayev juga menyoroti langkah Swiss untuk ikut memberikan sanksi pada Rusia. Ia mengatakan langkah ini jelas tidak mencerminkan netralitas.

"Kami dengan sangat jelas menjawab bahwa Swiss sayangnya telah kehilangan statusnya sebagai negara netral dan tidak dapat bertindak sebagai perantara atau perwakilan. Bern telah bergabung dengan sanksi ilegal Barat terhadap Rusia."

Sebelumnya Ukraina memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia akibat serangan Moskow ke wilayahnya. Ini kemudian membuat tidak adanya pihak yang mewakili Kyiv di negara tetangganya itu.

Di sisi lain, Swiss memiliki tradisi diplomatik yang panjang untuk bertindak sebagai perantara antara negara-negara yang hubungannya telah rusak. Bern menyebut tindakannya mewakili kepentingan Kyiv di Moskow adalah untuk membuka ruang bagi warga Ukraina untuk mendapatkan layanan konsuler.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Damai Dengan Ukraina, Rusia Beri Syarat Penyerahan Wilayah