Dunia Guncang! Rupiah Cuma Disenggol, Mata Uang Lain Jatuh

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Kamis, 11/08/2022 16:47 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers: APBN KITA Agustus 2022. (Tangkapan Layar Youtueb Kemenkeu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gejolak di pasar keuangan membuat banyak mata uang alami tekanan berat. Bahkan tidak sedikit yang jatuh amat dalam terhadap dolar Amerika Serikat (AS), kecuali rupiah.

"Rupiah relatif stabil dari indeks dolar AS yang menguat besar," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (11/8/2022).


Melansir data Refinitiv, begitu perdagangan dibuka rupiah langsung melesat 0,4% ke Rp 14.810/US$. Penguatan rupiah kembali berlanjut hingga di akhir perdagangan sebanyak 0,71% ke Rp 14.765/US$. Kini, Mata Uang Garuda diperdagangkan di level Rp 14.700/US$.

Foto: Tren Volatilitas Pasar Keuangan Global
Tren Volatilitas Pasar Keuangan Global

Sejak awal tahun rupiah terdepresiasi sebesar 4,3%. Jauh lebih kecil ketimbang sederet negara berkembang lainnya, seperti India -7,1%, Malaysia -7%, Thailand -7,7% dan Filipina -8,9%.

"Depresiasi rupiah relatif lebih kecil atau stabil dibandingkan negara-negara yang depresiasi lebih dalam," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil