
Dunia Guncang! Rupiah Cuma Disenggol, Mata Uang Lain Jatuh

Jakarta, CNBC Indonesia - Gejolak di pasar keuangan membuat banyak mata uang alami tekanan berat. Bahkan tidak sedikit yang jatuh amat dalam terhadap dolar Amerika Serikat (AS), kecuali rupiah.
"Rupiah relatif stabil dari indeks dolar AS yang menguat besar," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (11/8/2022).
Melansir data Refinitiv, begitu perdagangan dibuka rupiah langsung melesat 0,4% ke Rp 14.810/US$. Penguatan rupiah kembali berlanjut hingga di akhir perdagangan sebanyak 0,71% ke Rp 14.765/US$. Kini, Mata Uang Garuda diperdagangkan di level Rp 14.700/US$.
![]() Tren Volatilitas Pasar Keuangan Global |
Sejak awal tahun rupiah terdepresiasi sebesar 4,3%. Jauh lebih kecil ketimbang sederet negara berkembang lainnya, seperti India -7,1%, Malaysia -7%, Thailand -7,7% dan Filipina -8,9%.
"Depresiasi rupiah relatif lebih kecil atau stabil dibandingkan negara-negara yang depresiasi lebih dalam," pungkasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kala RI 'Berdarah-darah', Ajak Warga Patungan & Jual Obat