Permintaan Alat Berat Melesat, Pabrik di RI Malah Pusing
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur United Tractors Frans Kesuma, mengatakan permintaan alat berat sangat tinggi pada tahun ini, bahkan meningkat dua kali lipat. Hal ini mengakibatkan perusahaannya mengalami kesulitan untuk menyuplai alat berat.
"Demand naik lebih dari dua kali lipat, dan memang dari sepanjang tahun lalu kita sudah berdiskusi dengan prinsipal untuk menambah alokasi. Memang diakui ada keterbatasan," kata Frans Workshop Pasar Modal 2022, Rabu (10/8/2022).
Dia bercerita prinsipal juga saat ini tengah berupaya untuk mengalokasikan suplai ke Indonesia, yang berasal dari banyak negara lain.
"Salah satunya dari India saya harapkan itu bisa meningkatkan kemampuan supply untuk customer," katanya.
Dari sisi permintaan menurut Frans, sampai tahun 2023 mendatang masih akan terus menantang untuk penjualan alat berat. Dimana permintaan alat berat dari sektor batu bara maupun nikel diperkirakan masih akan terus meningkat.
Dari data United Tractor penjualan alat berat merek Komatsu meningkat 111% sepanjang semester I 2022, menjadi 2.873 unit dari 1.361 unit pada periode sama tahun lalu. Saat ini anak usaha Astra ini juga merevisi target penjualannya sampai akhir tahun.
"kita lakukan penyesuaian target penjualan dari 3.500 - 3.600 hingga akhir tahun menjadi 4.000 unit," kata Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis dalam acara yang sama.
Namun berbeda dengan alat berat, penjualan UD Trucks turun menjadi 258 unit dari 289 unit (year on year/Yoy) dan dan Scania produk mengalami penurunan penjualan 346 unit menjadi 111 unit (yoy). Penurunan penjualan lantaran terbatasnya suplai dari prinsipal.
"Ada masalah suplai kebutuhan komponen tertentu. membuat kemampuan suplai dari UD Trucks dan Skania tidak sebaik tahun lalu," katanya.
Dijelaskan juga untuk masalah UD truck ini memang sensitif terhadap dengan ketersediaannya micro chip. Sementara untuk Scania mengalami masalah kemampuan suplai produk dari Eropa yang terimbas masalah krisis energi.
(hoi/hoi)