Trenggono Bicara Budidaya Udang: Masa RI Kalah Sama Ekuador?

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
10 August 2022 17:35
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono
Foto: Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (Dokumentasi CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan diperlukan optimalisasi budidaya ikan di Indonesia, untuk meningkatkan kontribusinya pada pendapatan negara. Sektor hulu perikanan menurutnya memegang peran penting dalam meningkatkan kontribusi sektor ini.

"Kemudian budidaya, kalau di Norwegia dia fokusnya cuma satu komoditas salmon, dan itu mendunia. Salmon di Indonesia satu tahunnya sekitar 600 ton. Itu bukan angka kecil," kata dia dalam Economic Update CNBC Indonesia, Rabu (10/8/2022).

Sementara di Indonesia, banyak jenis ikan yang memiliki potensi besar dikembangkan. Trenggono mengungkapkan ikan kerapu, bubara, baronang, hingga napoleon berpotensi dikembangkan di Indonesia.

"Selama ini masih kecil-kecil. Lalu ada ikan paling mahal namanya napoleon. Itu bisa dibudidaya juga, harganya 1 kg sekitar Rp 3 juta hingga Rp 4 juta," ungkapnya.

Sementara itu, dalam kebijakan ekonomi biru, ada empat sektor unggulan pada perikanan yang bisa dikembangkan. Pertama, udang, yang memiliki pasar yang besar.

"Indonesia produsen udang nomor empat di dunia. Nomor satu Ekuador, masa kita kalah sama Ekuador? Kedua, kepiting. Ketiga lobster, " kata dia.

Untuk lobster, menurutnya masih belum dikembangkan maksimal. Dia pun berencana menggandeng Australia yang memiliki pengalaman dalam budidaya lobster.

Keempat, rumput laut, sebagai salah satu komoditi yang sangat strategis.

"Dia bisa menyerap karbon menurut penelitian terbaru, kemudian dia juga bisa menggantikan produk plastik, selain juga untuk farmasi, untuk makanan. Kita belum tertata baik soal budidaya rumput laut, ini yang akan dikembangkan terus," ujarnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak! Kabar Baik Saat Krisis Pangan Mengancam, di RI Banyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular