Duh! Gegara Komentar Biden, China 'Kepung' Taiwan Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - China kembali menggelar latihan militer baru di sekitar Taiwan sejak Senin (8/8/2022). Pengumuman ini muncul setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden buka suara soal latihan militer Beijing.
Pekan lalu, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menargetkan Taiwan dengan latihan militer besar selama berhari-hari, yang dijadwalkan berakhir pada Minggu (7/8/2022).
Sehari setelah berakhirnya latihan militer pertama, Komando Teater Timur China mengumumkan akan kembali menggelar latihan bersama yang berfokus pada operasi anti-kapal selam dan serangan laut. Latihan tersebut tidak jelas kapan akan selesai.
"Teater timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok terus melakukan latihan bersama dan pelatihan praktis di laut dan wilayah udara di sekitar pulau Taiwan," kata militer China, melansir The Guardian, Rabu (10/8/2022).
"Latihan tersebut, berfokus pada pengorganisasian operasi anti-kapal selam dan serangan laut bersama," tambahnya.
Biden sebelumnya mengaku sangat prihatin akan latihan militer besar-besaran yang dilakukan China di dekat wilayah Taiwan.
"Saya tidak khawatir, tetapi saya santa memperhatikan seberapa jauh mereka (China) akan bergerak," katanya kepada wartawan ditemui di Pangkalan Angkatan Udara Dover, Senin (8/8/2022) waktu setempat, dikutip AFP.
"Tapi saya tidak berpikir mereka akan melakukan sesuatu lebih dari itu," tambahnya.
Taiwan sendiri mengutuk Beijing karena memperpanjang latihan. "Provokasi dan agresi China telah merusak status quo selat Taiwan dan meningkatkan ketegangan di kawasan itu," kata kementerian luar negeri negara pulau itu.
Militer Taiwan mengatakan pihaknya mendeteksi 39 pesawat tempur China dan 13 kapal yang beroperasi di selat itu pada Senin. Dari jumlah tersebut, 21 pesawat melintasi garis median, demarkasi tidak resmi antara China dan Taiwan yang tidak dikenali oleh Taiwan.
PLA telah mengumumkan bahwa China akan melakukan latihan tembakan langsung di Laut Kuning mulai Minggu hingga 15 Agustus, di lima zona eksklusif. Pihak berwenang Taiwan mengatakan daerah itu tidak akan mempengaruhi rute penerbangan internasionalnya.
Latihan militer besar-besaran dilakukan China buntut dari kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi pekan lalu. Bukan hanya itu, China juga membatalkan serangkaian pembicaraan dan perjanjian kerja sama dengan AS, terutama tentang perubahan iklim dan pertahanan.
(tfa/luc)