
Putin Tolak Hadiri Sidang Majelis Umum PBB, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan tidak akan menghadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York pada September ini. Hal ini terjadi saat Rusia mendapatkan tekanan dari beberapa anggota lembaga multilateral itu setelah serangan ke Ukraina.
Dalam keterangan Kremlin, Putin tidak akan hadir secara fisik ataupun memberikan pidato dalam forum itu. Nantinya, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov akan memimpin delegasi pejabat tinggi Moskow di gelaran Majelis Umum itu.
"Tidak. Perjalanan dan pidato itu tidak direncanakan," ujar Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Selasa (9/8/2022).
Sebelumnya Rusia sendiri telah kembali bersitegang dengan Amerika Serikat (AS) terkait hal ini. Pasalnya Washington, yang ikut menentang serangan Rusia di Ukraina, mengancam tidak akan memberikan visa pada delegasi Rusia untuk datang ke Kantor Pusat PBB yang berlokasi di Manhattan, New York, itu.
Lavrov sendiri mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres tentang pengabaian tanggung jawab AS sebagai negara tuan rumah markas organisasi tersebut.
Surat itu juga menjelaskan bahwa AS sebagai negara penerima memiliki kewajiban dalam kerangka kesepakatan dengan PBB untuk memfasilitasi kunjungan dari negara-negara anggota PBB. Sehingga, penolakan visa ini merupakan sebuah pelanggaran yang serius.
Sebagai tindak lanjut, Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric pekan lalu mengatakan Sekjen Guterres telah membahas dengan Lavrov dan Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield terkait hal ini.
AS sendiri memang sejauh ini telah menyuarakan penentangannya kepada Rusia yang menyerang Ukraina. Washington menyebut serangan itu ilegal dan telah memberikan tekanan berupa sanksi ekonomi terhadap Moskow.
Sementara itu, Majelis Umum akan memulai sesi ke-77 pada 13 September mendatang. Forum itu diprediksi akan menghadirkan para pemimpin dari 193 negara anggota PBB.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin: Dijamin Rusia Akan Menang!