
'Kawan' Dekat Putin Mau Latihan Perang, Ikut Serang Ukraina?

Jakarta, CNBC Indonesia - Belarus mengatakan akan mengadakan latihan militer udara pada bulan Agustus ini. Hal ini dilakukan tatkala negara itu bekerja sama dengan Rusia untuk melakukan serangan ke Ukraina.
Dalam keterangan resmi Kementerian Pertahanan Belarus, latihan akan diadakan pada tanggal 9 hingga 25 Agustus. Akan ada dua sesi, di mana salah satu akan dilakukan di Rusia.
"Latihan akan melibatkan penembakan langsung dan diadakan dalam dua tahap, dari 9-11 Agustus di Belarus dan kemudian di pangkalan pelatihan Ashuluk di Rusia antara 22 dan 25 Agustus," kata kementerian itu dikutip Reuters, Selasa (9/8/2022).
Latihan ini sendiri diadakan tatkala Minsk ikut mendapatkan tekanan dari negara Barat. Ini akibat bantuannya sebagai jalur masuk pasukan Moskow ke Ukraina.
Negara yang dipimpin Alexander Lukashenko ini memang dikenal dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Lukashenko juga menuduh Barat mempromosikan bias di tengah perang yang sedang berlangsung.
Putin sendiri pada Juni sempat mengatakan berniat untuk mengirim rudal yang memiliki kemampuan membawa hulu nuklir ke Belarus. Ini merupakan respons atas manuver dua tetangga pro-Barat Belarus, Lithuania dan Polandia, yang sempat memblokade jalur darat antara wilayah Minsk dan enklave Rusia di Laut Baltik, Kaliningrad.
Lukashenko pun juga pernah mengatakan bahwa Rusia perlu menggunakan senjata nuklir untuk melawan hegemoni Barat yang saat ini menyokong Ukraina. Lukashenko juga meminta seluruh negara bekas Uni Soviet untuk bersatu melawan hegemoni ini.
"Tanpa front persatuan, Barat kolektif akan membangun tekanan di ruang pasca-Soviet," katanya dalam sebuah pidato dalam pertemuan aliansi militer pimpinan Moskow, CSTO, pada awal Juli lalu.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dukung Rusia, Negara Ini Bakal Ikut Lawan Ukraina?