Economic Update 2022

Ekonomi RI Masih Bisa Ngegas di Sisa Tahun? Ini Ramalannya!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Selasa, 09/08/2022 11:00 WIB
Foto: Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Indonesia berhasil tumbuh di atas 5% pada semester I-2022. Bahkan untuk kuartal II, ekonomi tumbuh di atas perkiraan banyak pihak, yaitu mencapai 5,44%.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam program Economic Update, CNBC Indonesia, Selasa (9/8/2022) meyakini pemulihan ekonomi akan terus berlanjut hingga akhir tahun.


"Kalau di kuartal III dan kuartal IV bisa steady di atas 5%. Saya punya keyakinan sampai akhir tahun bisa 5-5,2%," ujarnya.

Pendorong utama perekonomian masih dari konsumsi rumah tangga. Inflasi diharapkan bisa kembali rendah dari posisi sekarang yang mencapai 4,94%, sehingga daya beli masyarakat bisa terjaga.

Sementara itu pemerintah tetap akan menahan harga energi, seiring subsidi yang sudah digelontorkan sebesar Rp 502 triliun. Kelompok masyarakat berpendapatan rendah tetap akan diberikan bantuan sosial sesuai porsinya.

"Pemerintah harus bicara fundamental dalam menjaga harga dan daya beli masyarakat," imbuhnya.

Ekspor tetap akan memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional, meskipun harga komoditas internasional tidak lagi setinggi sebelumnya. Investasi juga didorong meskipun kondisi global dipenuhi ketidakpastian.

Pengendalian covid-19 yang baik turut menjadi penentu pemulihan ekonomi. Pada Agustus 2021, Indonesia hadapi serangan varian delta yang luar biasa dan membuat aktivitas ekonomi meredup.

"Varian baru covid muncul sekarang tapi karena cukup mild kegiatan ekonomi berlanjut terus," jelasnya.

Catatan baik lainnya terlihat pada kondisi sistem keuangan, di mana perbankan dan pasar modal bergerak positif. meskipun ada sentimen negatif dari global yang menimbulkan volatilitas.

Nilai tukar rupiah, sempat alami pelemahan hingga level Rp 15.000 per dolar AS. Akan tetapi kini sudah kembali menguat ke Rp 14.800 per dolar AS. Paling penting menurut Suahasil adalah pergerakannya stabil.

"Fundamental seperti ini menunjukkan kekuatan ekonomi kita terjaga," pungkasnya.


(cap/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AMRO Ungkap Risiko Pembengkakan Rasio Utang RI Terhadap PDB