China Putus Hubungan dengan AS, Ancam Ada Konsekuensi Serius

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan Amerika Serikat (AS) dengan China makin memanas pasca kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) Nancy Pelosi ke Taiwan pekan lalu.
Akibatnya kini kementerian pertahanan China kini menangguhkan pembicaraan militer antarnegara dengan Washington.
"Situasi tegang saat ini di selat Taiwan sepenuhnya diprovokasi dan diciptakan oleh pihak AS atas inisiatifnya sendiri, dan AS pihak harus memikul tanggung jawab penuh dan konsekuensi serius untuk ini," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian, dalam sebuah unggahan, Senin (8/8/2022).
"Intinya tidak dapat dipatahkan, dan komunikasi membutuhkan ketulusan," tambahnya, sebagaimana dilansir dari The Guardian.
Pihak AS, termasuk Pentagon, kementerian luar negeri, serta pejabat Gedung Putih mengutuk langkah yang diambul China. Mereka menggambarkannya sebagai reaksi berlebihan yang tidak bertanggung jawab.
Pemutusan beberapa hubungan komunikasi China dengan militer AS meningkatkan risiko eskalasi yang tidak disengaja atas Taiwan, menurut analis keamanan dan diplomat.
Seorang pejabat AS mencatat bahwa pejabat China tidak menanggapi panggilan dari pejabat senior Pentagon di tengah ketegangan pekan lalu. Meski begitu, mereka tidak melihat ini sebagai pemutusan hubungan resmi dengan tokoh senior, seperti menteri pertahanan AS Lloyd Austin.
"Tindakan penanggulangan yang relevan oleh China adalah peringatan yang diperlukan untuk provokasi Amerika Serikat dan Taiwan, dan pertahanan yang sah atas kedaulatan dan keamanan nasional," tambah Wu saat ditanya terkait laporan tersebut.
Sementara Presiden AS Joe Biden menyatakan keprihatinan atas situasi tersebut, dan tidak mengharapkan situasi meningkat lebih lanjut.
"Saya tidak khawatir, tetapi saya khawatir mereka bergerak sebanyak mereka. Tapi saya tidak berpikir mereka akan melakukan sesuatu yang lebih dari mereka," kata Biden kepada wartawan di pangkalan angkatan udara Dover.
Kunjungan Pelosi pekan lalu membuat marah China, yang menganggap Taiwan sebagai wilayahnya sendiri. Beijing menanggapi dengan peluncuran uji coba rudal balistik di Taipei untuk pertama kalinya, serta membuang beberapa jalur dialog dengan Washington.
Kementerian pertahanan Taiwan itu mengatakan bahwa selama latihan pekan lalu, kapal, pesawat, dan drone militer China telah mensimulasikan serangan di pulau itu dan angkatan lautnya, dan melakukan beberapa serangan laut dan udara di atas garis tengah.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Murka Pelosi Ke Taiwan, Asia Siaga 1 Perang!
