Menkes Blak-blakan soal Kasus Cacar Monyet di RI, Benar Ada?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Senin, 08/08/2022 21:20 WIB
Foto: Siapkah RI Merdeka Obat & Alat Kesehatan? Ini Kata Menkes BGS (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Cacar monyet (monkeypox) kini sudah beredar di beberapa negara. Kenaikan kasus yang signifikan bahkan dimasukkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai satu level di bawah pandemi.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, di Indonesia sebenarnya sudah ada 11 kasus suspect yang diduga monkeypox, karena ada bintik-bintik merah di tubuhnya. Tapi, kata dia, mereka sudah dites dan ternyata tidak menderita itu melainkan cacar air biasa.

"Untuk temen-temen surveillance-nya ini relatif lebih mudah dibandingkan Covid, karena monkeypox ini akan menular kalau sudah bergejala," kata Budi saat menjadi pembicara dalam Economic Update, Senin (8/8/2022).


"Untuk penularan orang yang terinfeksi harus bergejala dengan ada bintik-bintik di tubuhnya dan baru bisa menularkan. Jadi dari sisi surveillance, kita identifikasi siapa yang bisa menular itu jauh lebih mudah. Kemudian, lanjut dia, untuk surveillance, testing monkeypox bisa menggunakan PCR. Jadi bisa menggunakan PCR, sekarang sudah ada... terima kasih Covid kita jadi punya lebih dari 1100 lab PCR di seluruh Indonesia," tuturnya.

Sedangkan untuk reagen yang agak berbeda. Menurut BGS, Indonesia sudah mendapat sumbangan dari WHO dan juga sudah membelinya.

"Sudah ada 1500 reagen yang kita sudah sebar ke seluruh provinsi sehingga nanti kalau ada gejala suspek monkeypox, kita bisa langsung tes di masing-masing provinsi untuk melihat apakah ini memang benar-benar monkepox atau tidak," ungkapnya

Sebagai tambahan untuk vaksin, Kemenkes sedang mencari. Meskipun ada, vaksin monkeypox ini masih jarang. Tapi dari update yang ia terima, untuk orang-orang yang dulu pernah di vaksin cacar kini berlaku seumur hidup.

"Seperti saya dulu waktu kecil di vaksin cacar, berbeda dengan vaksin covid, vaksin cacar itu berlaku seumur hidup. Ini masih bisa memberikan perlindungan juga terhadap monkeypox," pungkasnya.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Usul Penerapan KRIS Ditunda hingga Desember 2025