Internasional

China Ancam AS, Ada Konsekuensi Serius atas 'Ulah' Pelosi

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
08 August 2022 11:45
TAITUNG, TAIWAN - AUGUST 06: Taiwanese F-5 fighter jets are seen after taking off from Chihhang Air Base on August 06, 2022 in Taitung, Taiwan. Taiwan remained tense after U.S. Speaker of the House Nancy Pelosi (D-CA) visited earlier this week, as part of a tour of Asia aimed at reassuring allies in the region. China has been conducting live-fire drills in waters close to those claimed by Taiwan in response. (Photo by Annabelle Chih/Getty Images)
Foto: Getty Images/Annabelle Chih

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertahanan China mengatakan Amerika Serikat (AS) harus menanggung konsekuensi serius pasca kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pekan lalu.

Kunjungan Pelosi ke Taipei membuat marah China. Negeri Xi Jinping menganggap Taiwan sebagai miliknya dan menanggapinya dengan peluncuran uji coba rudal balistik di atas Taipei untuk pertama kalinya, serta menghentikan beberapa dialog dengan AS.

"Situasi tegang saat ini di Selat Taiwan sepenuhnya diprovokasi dan diciptakan oleh pihak AS atas inisiatifnya sendiri, dan pihak AS harus memikul tanggung jawab penuh dan konsekuensi serius untuk ini," kata juru bicara kementerian pertahanan Wu Qian dalam sebuah posting online, melansir Reuters, Senin (8/8/2022).

"Intinya tidak bisa dipatahkan, dan komunikasi membutuhkan ketulusan," tambah Wu.

Sejak kedatangan Pelosi, China melakukan empat hari latihan di dekat Taiwan yang berakhir pada hari Minggu kemarin. Meski begitu Pihak berwenang China belum secara resmi mengkonfirmasi bahwa mereka telah berakhir.

Sekitar 10 kapal perang masing-masing dari China dan Taiwan bermanuver dalam jarak dekat di sekitar garis pada Minggu, menurut seseorang yang mengetahui situasi yang terlibat dengan perencanaan keamanan.

Kementerian pertahanan pulau itu mengatakan kapal militer China, pesawat terbang, dan pesawat tak berawak telah mensimulasikan serangan di pulau itu dan angkatan lautnya. Dikatakan telah mengirim pesawat dan kapal untuk bereaksi dengan tepat.

Sementara China juga membatalkan pembicaraan formal yang melibatkan komando tingkat teater, koordinasi kebijakan pertahanan dan konsultasi maritim militer pada Jumat. Ini terjadi ketika Pelosi meninggalkan wilayah tersebut.

Pejabat Pentagon, Departemen Luar Negeri dan Gedung Putih mengutuk langkah China, di mana mereka menggambarkannya sebagai reaksi berlebihan yang tidak bertanggung jawab.

Pemutusan beberapa hubungan komunikasi China dengan militer AS juga meningkatkan risiko eskalasi yang tidak disengaja atas Taiwan pada saat yang kritis, menurut analis keamanan dan diplomat.

Seorang pejabat AS mencatat bahwa pejabat China tidak menanggapi panggilan dari pejabat senior Pentagon pekan lalu. Namun mereka tidak melihat ini sebagai pemutusan hubungan resmi dengan tokoh senior, seperti Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

"Tindakan penanggulangan yang relevan China adalah peringatan yang diperlukan untuk provokasi Amerika Serikat dan Taiwan, dan pertahanan yang sah atas kedaulatan dan keamanan nasional," pungkas Wu.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Buka Suara soal Kisruh China vs Taiwan & Kedatangan Pelosi

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular